Konten Media Partner

2.500 Siswa Pungut Sampah di Kenjeran

23 Februari 2019 9:58 WIB
clock
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sampah yang ditemukan kebanyakan sampah plastik yang tak bisa didaur ulang. Foto : Windy Goestiana
zoom-in-whitePerbesar
Sampah yang ditemukan kebanyakan sampah plastik yang tak bisa didaur ulang. Foto : Windy Goestiana
ADVERTISEMENT
Pagi tadi (23/2) sekitar 2.500 anggota Pramuka dan pelajar SD dan SMP se-Surabaya bersama-sama membersihkan pesisir Tambak Wedi, Kecamatan Kenjeran, Kota Surabaya. Aksi yang dimulai pukul 6 pagi ini diselenggarakan Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur bersama Tunas Hijau dan Pemerintah Kota Surabaya.
Anggota Pramuka se-Surabaya bekerjasama memungut sampah dan mengirimnya menuju TPA Benowo Surabaya. Foto : Windy Goestiana
zoom-in-whitePerbesar
Anggota Pramuka se-Surabaya bekerjasama memungut sampah dan mengirimnya menuju TPA Benowo Surabaya. Foto : Windy Goestiana
''Sampah yang dikumpulkan kebanyakan sampah non organik seperti sampah plastik kemasan, sampah popok, dan styrofoam,'' kata Mochamad Zamroni, koordinator aksi bersih-bersih yang juga Andalan Daerah urusan Lingkungan Hidup Kwarda Gerakan Pramuka Jatim.
ADVERTISEMENT
Foto : Windy Goestiana
Sampah-sampah ini menurut Zamroni berasal dari laut. ''Sampah-sampah itu dibawa melalui gelombang air laut. Bisa jadi berasal seberang pulau atau sampah dari daerah lain yang terbawa melalui aliran air sungai,'' kata Zamroni, yang juga presiden Tunas Hijau, lembaga yang aktif menangani lingkungan hidup ini.
Aksi pagi ini merupakan aksi lanjutan sejak Desember 2018 dan Januari 2019. Nantinya sampah-sampah ini akan langsung dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA) Benowo Surabaya. (Reporter : Windy Goestiana)