Konten Media Partner

2.700 Pelajar SD, SMA, SMK dari Yayasan Lazaris Bersih-bersih Pantai Kenjeran

27 April 2025 12:01 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bersih-bersih pantai di pesisir Kenjeran hingga Suramadu oleh siswa SD, SMA, dan SMK Katolik di bawah Yayasan Lazaris. Foto dan naskah : Dipta Wahyu / BASRA
zoom-in-whitePerbesar
Bersih-bersih pantai di pesisir Kenjeran hingga Suramadu oleh siswa SD, SMA, dan SMK Katolik di bawah Yayasan Lazaris. Foto dan naskah : Dipta Wahyu / BASRA
ADVERTISEMENT
Sekitar 2700 siswa dan siswi dari Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Sekolah Menengah Atas (SMA) Katolik di bawah Yayasan Lazaris memadati sepanjang bibir pantai di bawah kaki jembatan Suramadu Kelurahan Tambak Wedi Surabaya, Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Mereka bergotong-royong membawa keranjang sampah dari hasil memungut di sepanjang pantai tersebut untuk diletakan di truk angkutan sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya.
Sebastian Abimanyu Davino siswa SMK St Louis Surabaya kelas X Teknik Permesinan menemukan banyak sampah yang kotor disepanjang sungai dan pemukiman warga. Ia melihat banyak sampah plastik bekas makanan dan minuman serta yang paling menjijikan adalah sampah popok yang ditemukannya dengan teman-temannya.
“Saya menemukan banyak sekali sampah popok dan plastik bekas makanan dan minumnya. Ini sangat menjijikan terutama sampah popok yang berserakan di sepanjang pemukiman warga yang menyebar hingga ditepian pantai yang jaraknya tidak berjauhan," ujarnya sembari menghitung jumlah karung sampah hasil kerja bakti yang dikumpulkan bersama teman-temannya.
ADVERTISEMENT
Selain itu, Sebastian memperhatikan perilaku kepada warga yang membuang popok tidak pada tempatnya. Pasalnya ia menemukan banyak sekali popok yang masih terdapat kotoran yang dapat mencemari lingkungan yang terdapat di sekitarnya.
"Sampah popok ini sangat mencemari habitat yang ada disungai maupun laut, serta dapat menyebabkan kematian bagi habitat itu sendiri dan pastinya akan menimbulkan bau yang tidak sedap," kata Sebastian yang baru pertama mengikuti acara bersih-bersih pantai.
Masalah sampai di pantai terus menjadi perhatian Pemerintah Kota Surabaya. Dalam memerangi warga yang masih membuang sampah di sungai atau sekitar laut, khususnya sampah popok yang mempunyai dampak buruk jika tidak segera diatasi.
Dinas Lingkungan Hidup Kota Surabaya sudah berupaya maksimal dalam menanggulangi permasalahan tersebut dengan melibatkan kader kesehatan dan lingkungan terdekat.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Kebersihan dan Pemberdayaan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Muhammad Rokim menyampaikan bahwasanya masih terdapat sejumlah warga yang melakukan pelanggaran tersebut. Akan tetapi pemerintah kota Surabaya bekerja sama dengan Kecamatan dan Kelurahan untuk memberikan sosialisasi terhadap pembuangan sampah atau cara mendaur ulang sampah dengan baik dan benar.
“Memang dalam pantauan kami masih terdapat warga yang kerap membuang sampah tersebut di sungai atau laut dan kita sebagai pembantu perda pemerintah memberikan tindakan tegas berupa penegakan hukum melalui tim yustisi yang patroli setiap harinya. Oleh karena itu, kita meminta bantuan kepada kader lingkungan melalukan pendampingan pengolahan sampah kepada warga melalui bank sampah disetiap RT atau RW setempat,” tukasnya saat hadir dalam giat bakti sosial dan lingkungan dipantai Tambak Wedi.
ADVERTISEMENT
Kegiatan bakti sosial dan bakti lingkungan ini dihadiri 2700 dari siswa dan siswi, guru dan karyawan dari Yayasan Lazaris yang bertepatan dengan 50 tahun perayaan Yayasan Lazaris. Dengan mengusung tema “Membangun Manusia Utuh” yang bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai kemanusiaan dari aspek pendidikan yang dapat memberikan kontribusi terhadap lingkungan dan sosial.
“Memberikan pendidikan terhadap siswa dan siswi tidak hanya dilakukan didalam kelas akan tetapi bagaimana siswa tersebut dapat memberikan kontribusi nyata dalam lingkungan. Agar mereka dapat merasakan apa yang sedang terjadi di alam ini dengan melihat secara langsung permasalahan lingkungan. Dan ini juga sebagai bukti cinta kita warga Lazaris peduli akan kebersihan lingkungan agar pantai ini menjadi indah,” kata Ketua Kegiatan Perayaan 50 tahun Lazaris, Bernadus Widodo.
ADVERTISEMENT