Konten Media Partner

2 Tahun Terakhir Audiens Media Siber Mengalami Penurunan

21 November 2024 7:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Wamen Komdigi Nezar Patria. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Wamen Komdigi Nezar Patria. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Transformasi digital telah mengubah cara masyarakat mengakses informasi. Media siber menjadi salah satu sumber infeksi bagi masyarakat. Meski demikian ada penurunan tren audiens media siber dalam beberapa tahun terakhir.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Reuters Institute tahun 2024, ada penurunan tren audiens media siber dalam beberapa tahun terakhir. Data menunjukkan pada 2021, 89% masyarakat mengakses media siber, namun angka ini turun menjadi 79% pada 2024," ungkap Wakil Menteri Komunikasi dan Digital (Wamen Komdigi) RI, Nezar Patria, usai melantik pengurus Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) Provinsi Jawa Timur, Rabu (20/11) sore.
Kendati demikian, 34% audiens tetap aktif membagikan berita melalui media sosial, pesan instan, dan email.
Nezar menekankan bahwa media siber harus terus berinovasi untuk menghadapi tantangan digitalisasi.
Platform digital memiliki algoritma unik yang membaca perilaku pengguna, seperti waktu yang dihabiskan untuk membaca berita.
“Strategi bisnis yang tepat sangat penting agar media siber tetap relevan, terlebih di tengah lonjakan teknologi yang sangat cepat,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Berbeda dengan media sosial yang cenderung menjadi ruang monolo, media siber memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga etika jurnalistik.
“Sentimen publik terhadap kebijakan sering kali menjadi lebih dominan, namun kita harus tetap berpegang pada prinsip good journalism,” kata Nezar.
Nezar menuturkan, teknologi kecerdasan buatan (AI) kini juga menjadi harapan besar bagi masa depan media siber. Platform digital berbasis AI mampu mengolah data secara efisien untuk menghasilkan berita berkualitas tinggi.
“Dengan bantuan AI, hanya diperlukan data-data liputan untuk menghasilkan konten yang relevan dan terpercaya,” ujarnya.
AI juga diharapkan dapat membuka peluang bisnis baru bagi media siber, sekaligus meningkatkan keselamatan dan keamanan digital bagi para penggunanya.