21 Mahasiswa UHW Perbanas Belajar Transportasi Publik ke Thailand

Konten Media Partner
16 Agustus 2023 17:03 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mahasiswa UHW Perbanas saat tiba di Thailand. Foto: Humas UHW Perbanas
zoom-in-whitePerbesar
Mahasiswa UHW Perbanas saat tiba di Thailand. Foto: Humas UHW Perbanas
ADVERTISEMENT
Universitas Hayam Wuruk (UHW) Perbanas telah memberangkatkan 21 mahasiswa untuk mengikuti Short Course (kursus singkat) and Internship Program 2023 di Bangkok, Thailand. Ke 21 mahasiswa tersebut akan menjalani short course di Negeri Gajah Putih selama 3 minggu.
ADVERTISEMENT
Rektor UHW Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, M.Si., mengungkapkan kegiatan short course ke Thailand ini merupakan agenda penting kampus dalam rangka merealisasikan visi global kampus agar para lulusan nanti memiliki global perspective.
"Visi global ini salah satu target agar mahasiswa memiliki pandangan dan pengalaman berbeda dibanding mahasiswa pada umumnya. Kegiatan ini sudah dimulai sejak dahulu, berhubung adanya pandemi COVID-19 sempat terhenti," jelasnya saat ditemui Basra, Rabu (16/8).
"Saat ini kita mulai lagi bekerja sama dengan kampus di Thailand," imbuhnya.
Rektor UHW Perbanas, Dr. Yudi Sutarso, M.Si. Foto: Masruroh/Basra
Ada pun kampus yang bermitra dengan Universitas Hayam Wuruk Perbanas adalah Thai Global Business Administration Technological College (TGBC) Thailand.
Di sana, para mahasiswa mengikuti sejumlah aktivitas, di antaranya Seminar, Diskusi, Company Visit, Culture sites visit, Community Service, dan lainnya.
ADVERTISEMENT
"Belajar tentang budaya di Thailand, belajar hospitality. Di Thailand, hospitality diajarkan dengan baik, bagaimana cara menerima tamu, bagaimana perusahaan melayani tamunya, di sana semua dilakukan dengan sangat baik," tuturnya.
Selain itu, ke 21 mahasiswa tersebut juga akan belajar tentang transportasi publik. Diakui Yudi jika sarana transportasi publik di Thailand jauh lebih baik dibanding Indonesia. Apalagi budaya masyarakat Thailand yang lebih suka memanfaatkan transportasi publik dibanding naik kendaraan pribadi.
"Di sini malah kebalikannya di masyarakatnya lebih suka naik kendaraan pribadi," tukasnya.
Yudi menuturkan 21 mahasiswa yang berangkat ke Thailand ini sebelumnya harus menjalani seleksi terkait bahasa dan minat.
"Ada seleksi bagi mahasiswa yang berangkat, bahasa dan minat, ada training juga sebagai persiapan berangkat ke luar negeri," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Nantinya saat kembali ke Tanah Air, mereka akan menjalani sharing session, berbagi pengalaman tentang apa saja yang didapat selama menjalani short course di Thailand.