Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
25 Persen Kasus COVID-19 di Indonesia Saat Ini Varian 'Anak' Omicron
8 Maret 2022 14:05 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Varian COVID-19 terus melakukan mutasi. Dan yang terbaru adalah adanya sub varian Omicron yang disebut dengan BA.2. Bahkan varian yang juga sering disebut 'anak' Omicron ini telah terdeteksi di Indonesia.
ADVERTISEMENT
"Dari keseluruhan kasus aktif (COVID-19) saat ini di Indonesia, 25 persennya merupakan varian 'anaknya' Omicron," ungkap Epidemiolog Unair Dr Windhu Purnomo, kepada Basra, Selasa (8/3).
Meski varian BA.2 telah terdeteksi di Indonesia, lanjut Windu, meminta masyarakat untuk tidak terlalu terpaku pada varian baru tersebut.
Dikatakan Windu, para ahli virologi di luar negeri yang sudah mengetahui adanya varian 'anak' Omicron tersebut, belum terlalu jelas diketahui apakah varian baru tersebut lebih parah ataukah lebih menular dari Omicron.
"Dari yang saya baca terkait ahli virologi, belum terlalu jelas apakah BA.2 ini lebih parah ataukah lebih menular dari Omicron," tandasnya.
Hanya saja Windu tak menampik jika memang ada kekhawatiran bahwa varian tersebut lebih parah dan lebih menular.
ADVERTISEMENT
"Belum ada bukti bahwa BA.2 signifikan bedanya dengan yang ada (Omicron) sekarang. Lebih menular memang iya, tapi tidak signifikan perbedaannya," jelasnya.
Meski hingga saat ini masih belum ada perbedaan yang signifikan, namun tak menutup kemungkinan nantinya akan lebih banyak diketahui karakteristik dari varian baru tersebut.
"Sampai dengan hari ini memang masih belum signifikan perbedaannya, tapi tidak tahu lagi nanti karakteristik akan diketahui lebih jelas. Tapi mudah-mudahan tidak lebih parah," tukasnya.
Windu pun mengimbau masyarakat agar tidak terlalu panik menanggapi masuknya varian 'anak' Omicron ke Indonesia.
"Jangan gupuh (panik) dengan varian baru Omicron ini," pungkasnya.