Konten Media Partner

27 Tahun Koleksi Pokemon, Jejak Binar Diikuti Sang Anak

8 Juli 2024 7:00 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Binartika bersama kedua buah hatinya saat di Playlab Pokemon Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Binartika bersama kedua buah hatinya saat di Playlab Pokemon Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
Pokemon, serial animasi Jepang ini digemari banyak orang di seluruh dunia. Tidak terkecuali di Indonesia. Banyak yang gemar mengoleksi benda-benda bertema Pokemon. Mulai dari kartu bergambar, pakaian, tas hingga mainan. Salah satunya adalah Binartika, warga Surabaya.
ADVERTISEMENT
Fashion designer ini mengaku sudah jatuh hati pada Pokemon sejak awal kemunculannya di layar kaca di Indonesia pada era 1990an.
"Saya itu sudah suka Pokemon sejak masih SD ya, tahun 1997an. Pertama kali (Pokemon) main di televisi," ungkap Binar saat ditemui Basra disela pembukaan Playlab Pokemon Tunjungan Plaza Surabaya, akhir pekan kemarin.
Tidak hanya sekadar menonton serial Pokemon, kecintaannya juga didukung orang tua untuk mengoleksi beberapa merchandise Pokemon. Tas, baju, boneka, terutama maskot Pokemon, Pikachu, dikoleksi perempuan berhijab ini.
"Saya paling suka Pikachu. Dia itu lucu, penyayang dan setia kawan untuk membantu misi temannya," imbuhnya.
Binar mengaku awalnya tak berniat mengoleksi karakter Pikachu. Hanya saja banyaknya kado Pikachu yang ia terima mendorong Binar untuk mengoleksinya. Sebuah lemari khusus disediakan ibunda Binar untuk menyimpan koleksi Pikachu.
ADVERTISEMENT
"Kan keluarga, teman, banyak yang tahu saya suka Pikachu. Akhirnya banyak yang kasih kado (Pikachu), jadinya sama mama disiapkan lemari khusus untuk menyimpan kado-kado itu," terang perempuan 34 tahun ini.
Selain kado, Binar mengungkapkan jika berbagai pernik Pokemon tersebut ia beli di toko resmi Pokemon di Singapura.
“Saya punya boneka Pikachu besar dari Singapura, kado dari om saya yang pilot, jadi dibawain saat beliau pulang dari Singapura,” tutur perempuan bernama lengkap Raden Ayu Tika Ramadhani ini.
Tak hanya mengoleksi, Binar juga mendekorasi kamar buah hatinya dengan nuansa Pokemon.
Hingga kini koleksi Pokemon milik Binar masih tersimpan rapi di kediamannya. Bahkan kecintaan Binar pada Pokemon menular pada putra pertamanya, Rafif el Saka, yang saat ini berusia delapan tahun.
ADVERTISEMENT
Berbeda dari Binar yang menyukai dan mengoleksi Pikachu, Saka justru mengoleksi kartu Pokemon (Pokemon trading card game). Hingga kini Saka sudah mengoleksi satu album berisi 100 psc kartu Pokemon.
“Saya belikan buku (album) kartu sendiri untuk Saka karena dia suka kartunya. Adiknya juga mulai suka (Pokemon) tapi tidak terlalu seperti kakaknya,” tukas ibu dua anak ini.