Konten Media Partner

3 Hari Balita di Surabaya Hanyut ke Selokan saat Main Hujan, Belum Ditemukan

27 Desember 2024 6:24 WIB
ยท
waktu baca 3 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Proses pencarian balita di Surabaya yang hanyut saat main hujan. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Proses pencarian balita di Surabaya yang hanyut saat main hujan. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Peristiwa nahas dialami MR, balita berusia 3 tahun di Wiyung, Surabaya. MR tercebur dan terseret arus selokan pada Selasa (23/12) sore saat bermain hujan. Kejadian tersebut terekam jelas di CCTV yang berada di wilayah setempat.
ADVERTISEMENT
Proses pencarian MR terus dilakukan. Memasuki hari ketiga atau Kamis (26/12) Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya bersama tim gabungan memperluas area pencarian hingga radius lima kilometer dari titik terakhir korban terlihat.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, bahwa tim gabungan telah melakukan pencarian sejak hari pertama korban dilaporkan hanyut di saluran permukiman.
"Insyaallah kami akan terus mencari, pemerintah kota bersama masyarakat dan RT/RW masih terus melakukan pencarian korban. Kami mohon doanya agar korban bisa segera ditemukan," kata Eri, Kamis (26/12) malam.
Sementara itu, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menjelaskan, bahwa pencarian hari ketiga melibatkan sekitar 80 personel gabungan. Tim gabungan terdiri dari Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BASARNAS), TNI/Polri, Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) Surabaya, BPBD Jatim hingga Tagana dan relawan.
ADVERTISEMENT
"Kami juga menyampaikan kepada warga yang beraktivitas di sekitar bantaran sungai untuk melaporkan jika melihat sesuatu yang mencurigakan," kata Agus Hebi.
Hebi juga menyampaikan bahwa pencarian dilakukan dengan metode penyisiran darat dan pemantauan menggunakan drone. Pihaknya pun mengimbau kepada warga apabila memiliki informasi, dapat segera melapor ke petugas atau melalui Command Center 112.
"Semua informasi sekecil apa pun akan sangat kami hargai," ujarnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Surabaya Buyung Hidayat menuturkan pada hari ketiga, pencarian dimulai pada pukul 07.00 WIB. Dalam proses pencarian ini, pihaknya tak luput menghadapi kendala berupa kondisi saluran yang sempit dan tertutup eceng gondok di beberapa titik.
"Jadi selain sempit, juga kadang di beberapa titik sungai itu masih terdapat eceng gondok. Kondisi ini membuat kami kesulitan melakukan manuver pada saat menggunakan perahu karet," ungkap Buyung.
ADVERTISEMENT
Untuk mengatasi kendala tersebut, DSDABM Kota Surabaya telah menerjunkan alat berat untuk mengurangi dan mengangkat eceng gondok.
"Kami menambah satu unit alat berat di sekitar SMPN 34 Surabaya untuk mengurai dan mengangkat eceng gondok yang menghambat," ujar Buyung.
Buyung menambahkan bahwa pencarian pada hari ketiga difokuskan di tiga titik utama. Titik pertama adalah sekitar lokasi awal kejadian di Babatan Wiyung.
"Kemudian titik kedua adalah saluran belakang Perumahan Royal Residence yang mengarah ke sungai di bawah Jembatan Jalan Raya Wiyung," jelas Buyung.
Sementara di titik ketiga, lokasi pencarian difokuskan dengan menyusuri saluran yang mengarah di bawah Jalan Tol.
"Kami juga sudah menurunkan perahu karet, kita bergerak mulai dari Kali Jogoloyo," tandasnya.
ADVERTISEMENT