Konten Media Partner

3 Ribu Lebih Anak Muda yang Tertular COVID-19 Berstatus OTG

18 September 2020 10:59 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Kota Surabaya per 14 September 2020, sebanyak 3.879 kasus positif COVID-19 yang terjadi di Surabaya justru dialami oleh anak muda berusia 15 - 34 tahun.
ADVERTISEMENT
Menanggapi hal itu, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengungkapkan jika kebanyakan dari mereka yang tertular adalah Orang Tanpa Gejala (OTG).
Untuk itu, Risma mengimbau kepada para remaja agar berhati-hati ketika keluar rumah dan tetap mematuhi protokol kesehatan.
"Sebetulnya aku ngingatkan anak muda ini karena fisiknya kuat. Ketika dia pulang ke rumah kan bisa nulari ibunya, neneknya kan jadi bahaya. Jadi saya minta mereka agar berhati-hati. Mungkin dia OTG tapi bisa nulari yang lain," kata Risma ketika ditemui Basra di Kediaman Wali Kota Surabaya, Kamis (17/9).
Tak hanya itu, ia juga meminta pihak kecamatan untuk melakukan tracing kepada para remaja yang tertular.
"Aku curiga, beberapa kecamatan tak minta evaluasi yang anak muda itu, coba ditracing dia jujur. Kita ingin tau dia kemana. Misal dia cangkruk dimana sama siapa. Karena kalau di rata-rata itu bisa sampai 28 persen - 30 persen," tambah Risma.
ADVERTISEMENT
Ketika ditanya lebih lanjut terkait pasien anak muda yang terkonfirmasi COVID-19, pihaknya meminta anak muda tersebut untuk menjalani isolasi mandiri di rumah atau di Asrama Haji.
"Ada yang di rumah ada juga yang di asrama haji," tutur Risma.
Sementara terkait pasien anak yang terkonfirmasi COVID-19, Risma mengaku jika jumlahnya mulai berkurang.
"Anak-anak nggak banyak, nggak sampai 10 orang. Kalau lihat data ya tinggal sedikit," pungkasnya.