Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
4 As, Kunci Bagi Pelaku UMKM yang Ingin Meraih Sukses
24 Juli 2022 10:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Usaha mikro kecil menengah (UMKM) menjadi tulang punggung perekonomian nasional. Diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/ Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno, UMKM menjadi ujung tombak nasional untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini dan 4,4 juta pada 2024.
ADVERTISEMENT
“Para UMKM harus diberikan peluang untuk terus berkembang. Merekalah ujung tombak kita untuk menciptakan 1,1 juta lapangan kerja baru tahun ini dan 4,4 juta pada 2024," ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Minggu (24/7).
Sandiaga lantas menyampaikan pesan bagi pelaku usaha yang ingin sukses harus punya jiwa pantang mundur.
“Saya bersama Mpok Nur (Nur Asia Uno), 25 tahun lalu hampir mengalami kebangkrutan. Mpok Nur menjual perhiasan untuk modal usaha. Usaha yang berawal dari 3 karyawan kini telah menjadi 30 ribu karyawan, Mpok Nur minta dividen tiap tahun karena dia adalah pemodal pertama,” kisahnya.
Selain pantang mundur, kata Sandiaga, agar sukses dalam mengembangkan usaha juga harus menerapkan prinsip 4As, yakni Kerja keras, cerdas, tuntas dan ikhlas.
ADVERTISEMENT
“Jadikan kreasi bukan sebatas mimpi tapi kita bisa membangun negeri,” tandas Super Mentor Apresiasi Kreasi Indonesia (AKI) 2022.
Sandiaga juga memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada insan pelaku usaha kreatif Indonesia yang telah mengharumkan nama bangsa dan menjadi viral di media sosial saat melakukan kegiatan di Jerman, baru-baru ini, yakni warung khas Indonesia WARPOPSKI.
“Kami sudah 2 tahun lalu keliling ke beberapa negara hasil ngumpulin gaji beberapa tahun hasil di WARPOPSKI. Nah, saat ada acara Documentia, pameran terbesar dan tertua untuk seni rupa, kebetulan kuratornya Ruangrupa Indonesia. Mereka tahun ini men-direct dan mengkurasi pameran seni rupa di dunia. Kami bukan warung di Jerman atau bukan buka cabang. Kami datang ke Jerman karena ingin masakin seniman Indonesia yang lagi pameran,” ujar Popo, pemilik WARPOPSKI.
ADVERTISEMENT
Saat di Jerman, WARPOPSKI mengkreasikan tongseng kombinasi dengan alpukat dan paru.
“Jadi ada 3 layer, lidah sapi, alpukat dan paru. Dan rasanya enak. Banyak yang ingin mencoba. Itu menunjukkan produk kuliner kita bisa bersaing. Kami tidak masak rendang, karena rasanya sudah pasti enak. Jadi kami coba sajikan yang lain,” tuturnya.
Selanjutnya, Popo akan berkolaborasi dengan desa wisata yang tersebar di seluruh Indonesia.
“Kita nggak dagang. Kalau datang ke setiap desa cuma mau bikin masakan spesial ke petani. Karena nasi adalah pondasi,” tukasnya.