4 Rumah Sakit Rujukan COVID-19 di Surabaya Sudah Penuh

Konten Media Partner
28 Juni 2020 8:12 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto: Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Jawa Timur masih 'memimpin' jumlah kasus COVID-19 di Indonesia. Menurut data yang disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk COVID-19 Achmad Yurianto, sampai di hari Sabtu 27 Juni 2020, ada penambahan kasus baru sebanyak 277 dan 190 sembuh di Jatim.
ADVERTISEMENT
Dengan penambahan tersebut, kini jumlah kasus positif COVID-19 di Jatim mencapai 11.178 kasus, DKI Jakarta 10.994, Sulawesi Selatan 4.615, Jawa Tengah 3.294 dan Jawa Barat 3.064.
Di Surabaya, jumlah pasien terkonfirmasi COVID-19 sampai 27 Juni 2020 mencapai 5414 orang. Angka kesembuhan pasien positif COVID-19 mencapai 2118 orang, dan pasien positif yang meninggal ada 400 orang.
Salah satu penyebab tingginya angka kematian di Jawa Timur menurut ahli epidemiologi dari Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, Windhu Purnomo, adalah daya tampung rumah sakit yang sudah kelebihan pasien (over capacity).
Ketika Basra mencari tahu berapa banyak rumah sakit yang mengalami over capacity, Basra menemukan ada satu rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya mengalami kelebihan daya tampung, 2 rumah sakit penuh, dan 1 rumah sakit tersisa 4 kamar.
ADVERTISEMENT
Bahkan beberapa pasien terpaksa harus dirawat di Intalasi Gawat Darurat (IGD) karena kapasitas ruangan yang sudah tidak mampu lagi menampung. Salah satunya di Rumah Sakit Royal Surabaya.
Juru Bicara Rumah Sakit Royal Surabaya, dr Dewa Nyoman Sutanaya mengungkapkan untuk menangani pasien positif COVID-19, pihaknya telah menyediakan 22 bed.
"Untuk saat ini bed-nya terisi penuh. Beberapa pasien juga terpaksa dirawat sementara di IGD," ucap dr Dewa ketika dihubungi Basra, Sabtu (27/6).
Ketika ditanya terkait jumlah ventilator di RS Royal, dr Dewa mengatakan jika pihaknya tengah mengembangkan alat tersebut. "Untuk ventilator khusus COVID-19 masih belum ada. Sedang dikembangkan," kata dr Dewa.
Sedangkan di RSI A Yani Surabaya, sebanyak 54 kamar yang disediakan khusus pasien COVID-19 kini sedang full capacity. "Ada juga 3 ventilator, dua diantaranya merupakan bantuan dari ITB," kata Direktur RSI A Yani, dr Samsul Arifin, MARS pada Basra, (28/6).
ADVERTISEMENT
Selain RSI A Yani dan RS Royal, kapasitas ruangan penuh pun juga dialami Rumah Sakit Adi Husada Undaan. Hal ini diungkapkan oleh Humas RS Adi Husada Undaan Johan Soesanto.
Johan menuturkan, pihaknya telah menyiapkan 71 ruangan untuk merawat pasien COVID-19. "Ada 71 ruangan yang kita siapkan. Itu sudah termasuk yang di ICU. Semua sudah penuh. Untuk ventilator kita ada tapi jumlahnya juga terbatas. Kita ada 6 ventilator," tuturnya.
Sementara di Rumah Sakit National Hospital Surabaya, terdapat 23 ruang isolasi yang telah disediakan. Dari 23 ruang tersebut, hanya tersisa empat ruangan kosong.
"Saat ini ada 19 pasien. Satu kamar untuk satu orang. Untuk ventilator, kami ada lima," ucap Ancilla Evelyn selaku humas RS National Hospital.
ADVERTISEMENT
Total ada 15 rumah sakit rujukan COVID-19 di Surabaya yaitu, RKZ Surabaya, RSU Adi Husada Undaan, RSU PHC Surabaya, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bhakti Dharma Husada, RSI Surabaya Jemursari, RSU Siloam Hospital, RSU Haji Surabaya, RSU Premier Surabaya, RSI A. Yani, RSU Husada Utama Surabaya, RSU Bhayangkara Tingkat II H.S. Samsoeri Mertojoso, RSU Manyar Medical Center, RSU Universitas Airlangga (Kota Surabaya), RSU National Hospital, dan RSU Royal Surabaya.
Saat Basra mencoba mencari tahu jumlah kamar yang tersisa di rumah sakit lainnya, sayangnya pihak terkait belum memberikan respon.