Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
6 Titik Kemacetan di Tol Jatim yang Perlu Diketahui Jelang Mudik
6 April 2023 7:45 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023. PT Jasa Marga meminta para pemudik mewaspadai enam gerbang tol di Jawa Timur sebagai titik kemacetan saat mudik Lebaran 2023.
ADVERTISEMENT
"Tiga titik yang perlu diwaspadai saat arus mudik dan balik yaitu Gerbang Tol (GT) Warugunung, GT Sidoarjo 2, dan GT Kejapanan. Sementara arus silaturahmi (saat hari H Lebaran) titiknya GT Madiun, GT Pandaan, dan GT Singosari. Jadi total semua enam titik," jelas General Manager Jasa Marga Surabaya - Gempol, Dominicus Hari Pratama, saat ditemui Basra usai konferensi pers Jasa Marga Siaga, Rabu (5/4) malam.
Hari mengungkapkan, pihaknya akan melakukan berbagai langkah untuk mengantisipasi kemacetan itu, di antaranya menambah mobile reader untuk mempercepat pelayanan di gerbang tol.
Teknologi Mobile Reader merupakan alat transaksi pembayaran melalui uang elektronik (e-Money) yang berbentuk wireless atau tanpa kabel.
“Kami menambah mobile reader. Jadi untuk membantu transaksi tol dengan berbagai alat edisi yang portable itu, kita menambah 4 alat, kemudian di Kejapanan juga sama 4 alat," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Hari, yang sebenarnya dapat menimbulkan antrean semakin panjang adalah top up atau pengisian uang elektronik kartu tol.
"Di jalan tol Surabaya - Gempol, selama ini disiapkan fasilitas top up di pintu tol Sidoarjo. Namun selama masa mudik, mulai 7 April fasilitas top up sementara dipindahkan ke Rest Area 754-A, yang masih berlokasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo," tukasnya.
"Ini dilakukan sebagai antisipasi agar tidak menambah panjang antrean kendaraan di pintu tol Sidoarjo," sambungnya.
Hari pun meminta kepada pengguna jalan tol untuk bisa mengisi uang elektroniknya dengan maksimal agar tidak perlu menggunakan fasilitas top up, sehingga tidak menambah semakin panjang antrean kendaraan.