7 Jemaah Haji Embarkasi Surabaya Batal Berangkat ke Tanah Suci, Ini Sebabnya

Konten Media Partner
26 Mei 2023 13:10 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) sedang bersiap menuju Bandara Juanda. Foto: Humas Kemenag Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Jemaah haji di Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) sedang bersiap menuju Bandara Juanda. Foto: Humas Kemenag Jatim
ADVERTISEMENT
Hingga Kamis (25/5) Asrama Haji Embarkasi Surabaya (AHES) telah memberangkatkan 6 kloter jemaah haji. Dengan jumlah 2.648 jemaah haji dan 30 petugas.
ADVERTISEMENT
Ada pun kloter yang diberangkatkan pada Kamis (25/5) kemarin adalah kloter 4, 5, dan 6. Mereka berasal dari Kabupaten Pamekasan, Kabupaten Pacitan, dan Kota Surabaya.
Ada dua jemaah haji kloter 4 yang merupakan pasangan suami istri asal Kabupaten Pamekasan yang tidak bisa berangkat karena sudah sakit di daerah asalnya sehingga pasangannya memutuskan untuk menunda keberangkatannya juga.
Sedangkan untuk kloter 5, ada dua jemaah yang juga berasal dari Kabupaten Pamekasan terpaksa tertunda keberangkatannya karena sakit ketika proses pengecekan di Asrama Haji sehingga pendampingnya juga ikut menemani.
Dari kloter 6, terdapat 3 jemaah yang tertunda keberangkatannya. 2 orang berasal dari Pacitan, yang sakit sejak di daerah dan pasangannya mendampingi. Sedangkan 1 orang jemaah berasal dari Pamekasan juga sakit sejak di daerah asalnya sehingga tidak bisa berangkat ke Asrama Haji.
ADVERTISEMENT
Pada Kamis (25/5) malam, Asrama Haji Embarkasi Surabaya menerima kedatangan 2 kloter yakni 7 dan 8. Mereka berasal dari Kabupaten Sumenep, Kota Surabaya, Kota Blitar, Kabupaten Sidoarjo, dan Kabupaten Pamekasan.
Pagi ini Asrama Haji Embarkasi Surabaya menerima kedatangan 445 jemaah haji dari Kabupaten Gresik.
Barang Bawaan Disita
Sementara itu Ketua PPIH Embarkasi Surabaya Husnul Maram menjelaskan pada proses pengecekan barang bawaan, petugas masih menemukan barang yang mestinya disimpan di bagasi tetapi disimpan di koper tenteng. Sehingga barang-barang tersebut harus disita petugas.
"Ada gunting, pisau, silet, gunting kuku, alat cukur dan paku," tukasnya.