news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

80 Persen Anak di Lapas Blitar Tersandung Kasus Pelecehan Seksual

Konten Media Partner
25 April 2019 11:13 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Pixabay
ADVERTISEMENT
Ternyata 80 persen penyebab anak-anak menghuni Lembaga Pemasyarakatan Khusus Anak (LPKA) di Blitar, Jawa Timur karena kasus pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
Fakta ini jelas memperlihatkan agresivitas anak-anak terhadap kegiatan seksual yang belum waktunya.
"Kita bisa lihat sekarang ini bagaimana anak-anak interaksinya dengan gadget. Mudahnya mereka mengakses internet turut menjadi salah satu faktor perubahan perilaku pada anak, termasuk perilaku menyimpang," tegas Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Anak DP3AK Provinsi Jawa Timur, Herawanto Ananda, saat dihubungi Basra, Rabu (24/4).
Akses internet yang tergolong mudah didapatkan tanpa pendampingan khusus juga turut disalahkan.
"Sekarang dimana-mana free wifi termasuk di warung kopi sekalipun. Ini kalau anak-anak tidak dikontrol tentu sangat mengkhawatirkan karena mereka bisa mengakses hal-hal negatif, seperti film porno misalnya," tukas pria yang karib disapa Nanda ini.
Kata Nanda, pihaknya pernah menelusuri jenis kasus yang paling banyak dilakukan anak-anak di Lapas Blitar. "80 persen penghuni lapas anak kasusnya pelecehan seksual. Ini tentu mengejutkan sekaligus memprihatinkan," tegas Nanda.
ADVERTISEMENT
Dari fakta yang ditemukan tersebut, DP3AK Jatim kian gencar melakukan sosialisasi ke sekolah tentang dampak negatif dari internet.
"Kita menggandeng guru khususnya dan masyarakat pada umumnya untuk melakukan sosialisasi untuk meminimalisir dampak negatif dari internet," pungkasnya. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)