Konten Media Partner

90 Relawan Vaksin Merah Putih Telah Uji Klinis, Tak Boleh Hamil Sampai 3 Bulan

12 Februari 2022 14:11 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Vaksin Merah Putih Unair.
zoom-in-whitePerbesar
Vaksin Merah Putih Unair.
ADVERTISEMENT
Ketua Tim Uji Klinis Vaksin Merah Putih, Dr dr Dominicus Husada DTM&H MCTM(TP) SpA(K) mengatakan, uji klinis Vaksin Merah Putih fase 1 telah dilakukan.
ADVERTISEMENT
Dalam uji klinis fase 1 vaksin hasil kolaborasi tim Universitas Airlangga (Unair) bersama PT Biotis Pharmaceuticals ini telah diberikan kepada 90 relawan.
"Update terbaru, per Jumat (11/2) sore hari sudah ada 90 relawan yang disuntik Vaksin Merah Putih dalam uji klinis tahap 1 ini," kata Dr Dominicus, Sabtu (12/2).
Dr Dominicus menuturkan, pada tahap 1 uji klinis Vaksin Merah Putih, para relawan akan disuntik dua kali.
"Suntikan keduanya akan diberikan 28 hari atau 4 minggu dari sekarang (suntikan pertama). Nantinya, 7 sampai 14 hari pasca suntikan pertama, para relawan akan diambil darahnya, lalu dihari ke 28 akan dilakukan penyuntikan dosis kedua," tuturnya.
Terkait adanya keluhan atau KIPI, pihaknya juga akan memantau kondisi para relawan selama satu tahun ke depan untuk mengetahui seberapa lama kekebalan Vaksin Merah Putih terhadap virus Corona.
ADVERTISEMENT
Bahkan, selama pemantauan para relawan tidak boleh mendapatkan vaksin jenis apapun, dan tidak diperkenankan untuk melakukan operasi terlebih dahulu.
Sementara untuk relawan perempuan, tidak diperkenankan hamil selama kurun waktu 3 bulan ke depan. "Itu saja yang tidak boleh dilakukan para relawan, selebihnya tidak ada pantangan khusus dan bisa beraktivitas normal," jelasnya.
Bila teruji khasiatnya, Dr Dominicus mengungkapkan, tim akan melanjutkan tahapan pada uji klinis fase 2 sekitar 8 minggu dari hari ini. "Setelahnya dua bulan kemudian atau sekitar April akan menginjak pada fase 3," pungkasnya.