Konten Media Partner

ACI Ajak Anak-anak Netra Berkarya Melalui Gelaran 'Arek Suroboyo Berkarya'

13 Juni 2024 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Eri Atmodjo Music Director Aksi Cinta Indonesia (ACI) saat menyapa anak-anak tunanetra SDLB A Tegalsari Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Eri Atmodjo Music Director Aksi Cinta Indonesia (ACI) saat menyapa anak-anak tunanetra SDLB A Tegalsari Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Amira terlihat antusias bernyanyi diiringi piano. Sembari lesehan dan terlihat masih malu-malu, lengkingan suara merdu gadis cilik mampu mengundang decak kagum mereka yang memenuhi aula SDLB A Yayasan Pendidikan Anak – Anak Buta Tegalsari Surabaya, Kamis (13/6).
ADVERTISEMENT
Tak ingin kalah dengan Amira, Heri Purnomo juga menunjukkan suara merdunya dengan membaca ayat-ayat suci Al-Quran. Amira dan Heri merupakan siswa dari SDLB A Yayasan Pendidikan Anak – Anak Buta Tegalsari. Meski memiliki keterbatasan pada penglihatan, namun keduanya memiliki bakat dalam bidang tarik suara yang ditampilkan dalam gelaran 'Arek Suroboyo Berkarya Goes To School' yang hari ini singgah di sekolahnya.
'Arek Suroboyo Berkarya Goes To School' merupakan sebuah program yang diadakan oleh Aksi Cinta Indonesia (ACI). Melalui kegiatan ini, ACI mengajak arek-arek Suroboyo untuk memberi dampak positif lewat karya melalui media sosial.
"Seri kegiatan ini sebenarnya sudah dimulai sejak tahun lalu. Jadi kita mengajak arek-arek Suroboyo untuk berkarya dalam rangka kampanye sosial melawan Eksploitasi dan pelecehan seksual terhadap anak secara online atau OCSEA," ujar Eri Atmodjo Music Director Aksi Cinta Indonesia (ACI), saat ditemui Basra, disela acara.
Eri melanjutkan, tahun lalu kegiatan ini sukses mengajak lebih dari 200 anak Surabaya untuk berkarya. Sehingga untuk tahun ini dibuat seri goes to school nya.
ADVERTISEMENT
"Kali ini kita buat spesial untuk anak-anak netra di YPAB ini. Tujuannya, kita percaya bahwa arek Suroboyo harus diberi kesempatan yang setara dalam berkarya. Hambatan fisik bukan jadi kendala bagi mereka (anak-anak netra) untuk berkarya," terang Eri.
Eri menuturkan, melalui 'Arek Suroboyo Berkarya', pihaknya mengajak Arek Suroboyo untuk berkarya dalam berbagai bidang serta mempublikasikannya lewat media sosial. Sehingga anak – anak dan remaja Surabaya terlatih untuk menggunakan media digital dengan lebih bijak dan untuk hal – hal positif.
Dijumpai dalam kesempatan yang sama, Sutaryono Kepala SDLB A Yayasan Pendidikan Anak – Anak Buta Tegalsari menyampaikan kegembiraannya saat sekolahnya disinggahi ACI. Bahkan secara khusus Sutaryono meminta ACI agar dapat meluangkan waktu secara khusus mengajar anak-anak didiknya.
ADVERTISEMENT
"Kami kan ada kelas musik setiap hari Kamis, nah kami berharap dari pihak ACI setidaknya sebulan sekali datang ke sini untuk mengajari anak-anak kami ini," tuturnya.
Senada dengan Eri, Sutaryono menegaskan jika anak-anak netra juga memiliki kesempatan yang setara untuk bisa berkarya tanpa perlu dipandang keterbatasannya.
"Apalagi mereka ada bakat, tinggal kesempatan saja yang perlu diberikan," tukasnya.