Konten Media Partner

Ada-ada Saja, Jemaah Haji Asal Tulungagung Simpan Uang Rp 150 Juta di Jeriken

9 Juni 2022 11:28 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Uang jutaan rupiah yang dikeluarkan petugas dari dalam jeriken. Foto: Humas Kemenag Kanwil Jatim
zoom-in-whitePerbesar
Uang jutaan rupiah yang dikeluarkan petugas dari dalam jeriken. Foto: Humas Kemenag Kanwil Jatim
ADVERTISEMENT
Pagi ini Kamis (9/6) mulai pukul 07.00 WIB, rombongan bus dari kloter 8 dan 9 memasuki Asrama Haji Embarkasi Surabaya. Koper jemaah kloter 8 asal Kabupaten dan Kota Kediri, Surabaya, dan Trenggalek, serta kloter 9 asal Tulungagung pun diperiksa petugas melalui x-ray.
ADVERTISEMENT
Dari hasil pemeriksaan, petugas menemukan uang senilai 150 juta rupiah dalam pecahan seratus ribuan, yang dibungkus rapi dan dimasukkan ke dalam jeriken yang juga diisi dengan beras.
Pemilik koper asal Tulungagung ini mengaku uang tersebut merupakan milik dari 5 orang jemaah yang tergabung dalam satu KBIH.
Kakanwil Kemenag Provinsi Jawa Timur Husnul Maram selaku Ketua PPIH Embarkasi Surabaya menjelaskan, uang yang berada dalam koper jemaah tersebut kemudian diperiksa lebih lanjut oleh Petugas Bea Cukai PPIH Embarkasi Surabaya.
"Oleh petugas, uang tersebut dihitung, dan total jumlahnya ada 150 juta rupiah," tutur Maram, Kamis (9/6).
Lebih lanjut Maram menjelaskan, berdasarkan Peraturan Bank Indonesia no :4/8/PBI/2002 tentang Persyaratan dan tata cara membawa uang rupiah keluar dan masuk wilayah pabean Republik Indonesia, maka setiap orang yang membawa keluar negeri uang tunai rupiah >= 100 juta harus mendapatkan izin dari BI.
ADVERTISEMENT
"Karena jumlah uang tunai yang dibawa jemaah haji kloter 9 ini di atas 100 juta rupiah, maka tadi oleh petugas dibuatkan surat pengantar untuk bisa membawa uang tersebut ke Arab Saudi," tutur Kakanwil.
Selain ditemukannya uang dalam koper jemaah, petugas juga masih menemukan koper yang overwight.
"Masih banyak koper yang kelebihan berat, dan harus dibongkar dikurangi isinya," imbuh Maram.
Kelebihan berat koper jemaah, tandas Maram, sebagian besar didominasi bahan makanan seperti mi instan, kacang hijau, sagu mutiara, kacang sambal, dan lainnya.