Ada Hujan Es di Sidoarjo, BMKG Juanda Ingatkan Warga Soal Bahaya Cuaca Ekstrem

Konten Media Partner
27 Februari 2024 7:39 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Butiran es yang jatuh bersamaan hujan deras di Sidoarjo. Foto: Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Butiran es yang jatuh bersamaan hujan deras di Sidoarjo. Foto: Istimewa
ADVERTISEMENT
Hujan deras yang turun di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (26/2) sore turut disertai butiran es. Adanya fenomena hujan es di sejumlah wilayah di Sidoarjo ini ramai di media sosial.
ADVERTISEMENT
Menanggapi fenomena yang tak biasa tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, Geofisika (BMKG) Kelas I Juanda menjelaskan, hujan es terjadi akibat awan cumulonimbus (CB) yang mempengaruhi terbentuknya kristal-kristal es.
"Berdasarkan analisa radar BMKG Juanda terpantau ketinggian awan CB saat kejadian hujan es mencapai lebih dari 8 km. Awan CB yang menjulang tinggi ini memungkinkan terbentuknya kristal-kristal es di puncak awan yang dapat turun menjadi hujan es," ungkap Kepala BMKG Juanda Taufiq Hermawan dalam keterangan tertulis yang diterima Basra, Senin (26/2) malam.
Taufiq melanjutkan, saat ini Jawa Timur juga masih dalam fase puncak musim hujan. Sehingga memungkinkan terjadinya curah hujan dengan intensitas tinggi.
Adanya potensi cuaca ekstrem di beberapa wilayah Jawa Timur juga dapat mengakibatkan terjadinya bencana hidrometeorologi lainnya seperti hujan lebat, banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.
ADVERTISEMENT
"Saat ini wilayah Jawa Timur berada pada puncak musim hujan. Suhu muka laut di perairan Jawa Timur yang hangat, pola pertemuan angin di sepanjang wilayah Jawa Timur, serta di dukung dengan
kondisi atmosfer yang labil dan lembab mulai lapisan bawah hingga atas menyebabkan penumpukan massa udara basah sehingga terbentuk awan-awan konvektif yang masif di wilayah Jawa Timur," terangnya.
BMKG Juanda mengimbau masyarakat dan instansi terkait agar senantiasa waspada terhadap potensi cuaca ekstrem selama sepekan ke depan.
Wilayah dengan topografi curam/bergunung/tebing diharapkan lebih waspada terhadap dampak yang dapat ditimbulkan akibat cuaca ekstrem seperti banjir, banjir bandang, tanah longsor jika wilayah tersebut terjadi hujan dengan intensitas sedang-lebat dengan durasi waktu yang panjang.
ADVERTISEMENT
"Bagi Yang sedang berkendara perlu diwaspadai jalan licin, pohon tumbang serta berkurangnya jarak pandang saat hujan lebat berlangsung. Selain itu, masyarakat juga diimbau untuk selalu memantau kondisi cuaca terkini," tandasnya.