Konten Media Partner

Ada Jajanan di Menu Posyandu, Begini Respons Dinkes Surabaya

19 Desember 2023 10:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kegiatan di salah satu posyandu di Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Kegiatan di salah satu posyandu di Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Pencegahan stunting terus digalakkan Pemkot Surabaya. Salah satunya melalui posyandu, pemeriksaan untuk balita rutin dilakukan setiap bulannya. Kegiatan pengukuran, imunisasi, sampai pemberian makanan tambahan (PMT) wajib ada di posyandu.
ADVERTISEMENT
Pemberian Makanan Tambahan (PMT) menjadi salah satu hal yang diberikan kepada balita sebagai makanan pendamping ASI. Maka dari itu PMT juga mendukung dalam pencegahan stunting. Menu PMT haruslah mengandung sederet nutrisi yang dibutuhkan oleh si Kecil.
Atin Hikmah Sari, warga Klakahrejo, Kelurahan Kandangan, Kecamatan Benowo, Surabaya, mengaku saat kegiatan timbang badan di Posyandu, sang putra bungsu, Ahmad Iqbal (9 bulan) tak mendapat menu PMT yang harusnya bisa dikonsumsi putranya.
"Setiap timbang badan di posyandu, nggak ada susu atau biskuit untuk bayi yang dikasih ke Iqbal. Dapatnya jajan pasar kayak pastel gitu," ungkap Atin kepada Basra, Senin (18/12) malam.
Tak hanya itu, Atin juga mengaku jika sang putra yang saat ini didiagnosis dokter mengalami gizi kurang juga tak mendapatkan bantuan makanan tambahan yang diperuntukkan bagi balita stunting seperti yang dialami sang putra.
ADVERTISEMENT
"Petugas posyandu pernah bilang kalau berat badan Iqbal agak kurang, tapi katanya nggak papa karena anaknya masih aktif dan nggak lemes," tukasnya.
Terkait hal tersebut Basra lantas mengkonfirmasi ke Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya.
"Siap kami cek. Terima kasih informasinya," demikian pesan singkat yang diterima Basra dari Kadinkes Surabaya Nanik Sukristina, Selasa (19/12).