Konten Media Partner

Adi, Si Spiderman Jatim yang Raih Emas di Piala Dunia Panjat Tebing di Prancis

11 Juli 2023 11:30 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rahmad Adi Mulyono, atlet panjat tebing Jatim.
zoom-in-whitePerbesar
Rahmad Adi Mulyono, atlet panjat tebing Jatim.
ADVERTISEMENT
Rahmad Adi Mulyono merupakan atlet panjat tebing kebanggaan Jawa Timur. Pasalnya, pria yang mendapat julukan Spiderman Jatim ini kerap kali menorehkan prestasi baik kancah nasional maupun internasional.
ADVERTISEMENT
Yang terbaru, Adi berhasil meraih medali emas pada nomor speed dalam Piala Dunia Panjat Tebing 2023 di Chamonix, Prancis pada Sabtu (8/7) waktu setempat.
Adi bercerita, ia lolos ke final speed putra usai berhasil mengalahkan Nursamsa Raharjati. Di semifinal, Adi mencatatkan waktu 4,97 detik unggul tipis atas Nursamsa 4,98 detik. Nursamsa sendiri meraih perunggu pada nomor ini
Kemudian pada babak final, Adi melawan wakil Kazakhstan, Rishat Khaibullin. Saat final, Adi mencatatkan waktu 5,01 detik atas Khaibullin yang mencatatkan waktu 5,05 detik.
"Syukur Alhamdulillah, saya sangat senang dan bersemangat karena ini adalah medali emas pertama saya di kompetisi Piala Dunia," ucap Adi, Selasa (11/7).
Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Muhammadiyah Surabaya ini mengaku, emas yang ua dapatkan tersebut berkat latihan, kerja keras, serta kerja sama tim yang baik.
ADVERTISEMENT
“Terima kasih untuk dukungan keluarga, pelatih, tim Indonesia, kampus UM Surabaya dan seluruh rakyat Indonesia, terus doakan saya,” ungkapnya.
Ke depan, Adi berharap bisa melanjutkan dan mendapatkan medali emas di Kejuaraan Dunia berikutnya. Di samping itu, ia juga berharap bisa menyelesaikan kuliah secara tepat waktu di UM Surabaya.
Sementara itu, Ma’ruf Sya’ban Wakil Rektor III yang membidangi Sumber Daya Manusia dan Kemahasiswaan mengapresiasi atas capaian yang telah diraih peraih beasiswa atlet UM Surabaya ini.
Bahkan pihaknya akan terus mendukung para atlet-atlet UM Surabaya dalam kompetisi-kompetisi tingkat nasional maupun internasional.
“Ajang Kejuaraan Dunia selalu menjadi ajang bergengsi, tidak hanya kampus yang bangga tapi juga seluruh rakyat Indonesia. Semoga capaian ini menjadi semangat atlet lain untuk berprestasi," harapnya.
ADVERTISEMENT