'Adik Asuh' Cara Pemkot Surabaya Motivasi Semangat Anak Putus Sekolah

Konten Media Partner
18 Desember 2019 17:32 WIB
comment
6
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Upaya Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya untuk mengurangi jumlah anak yang putus sekolah kini punya strategi baru. Melalui Dinas Sosial (Dinsos), Pemkot Surabaya mengadakan program pendampingan 'Campus Sosial Responbility (CSR) 2019'.
ADVERTISEMENT
Program pendampingan ini ditangani langsung oleh mahasiswa untuk mengajak anak-anak putus sekolah agar mau bersekolah lagi. Seperti yang dilakukan Ika Setyawati mahasiswa jurusan Psikologi dari Universitas Muhammdiyah Surabaya.
Ika mengasuh satu anak pendamping yang telah putus sekolah selama satu tahun lantaran ada masalah keluarga dan kurangnya perhatian dari orang tua.
"Jadi adik asuh saya ini kehilangan sosok ayah karena adanya masalah keluarga. Nah disitu saya memberikan motivasi kepada dia kalau sekolah itu penting. Apalagi saya lihat jika dia ini mempunyai bakat di bidang otomotif," ucap Ika yang menjadi Juara 1 Lomba Pendampingan kategori Caring di ajang Youth Competition Award, Rabu (18/12).
Selama enam bulan pendampingan, adik asuh ini berhasil meneruskan sekolahnya ke jenjang SMP. Lewat program ini, Ika berharap lebih banyak mahasiswa yang ikut terlibat dan peduli untuk menyelamatkan pendidikan generasi penerus bangsa.
ADVERTISEMENT
"Setidaknya kita bisa menularkan ilmu yang kita dapat pada adik-adik ini. Agar mereka bisa termotivasi untuk belajar," katanya.
Eny zuliaty Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinsos Surabaya memang sengaja melibatkan agar para mahasiswa dapat membantu memberikan motivasi sampai pendampingan belajar adik asuhnya.
Dalam acara Youth Competition Award 2019 Dinsos Surabaya juga memberikan beragam fasilitas mulai dari seragam, alat tulis hingga sepeda angin untuk anak-anak yang putus sekolah.
Sementara itu. Dewi Aulia begitu senang kala ia mendapat sepeda baru dari Dinsos. Hadiah yang didapat Dewi ini karena ia bisa kembali sekolah berkat adanya program pendampingan.
"Seneng banget bisa dapat sepeda baru. Sepeda ini akan saya gunakan saat pergi ke sekolah," tutur bocah yang duduk dibangku kelas 4 SD ini.
ADVERTISEMENT