Konten Media Partner

Adu Bakat Pelajar di Surabaya Nge dance K-pop dan Hip Hop

8 September 2024 8:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Para finalis dance competition di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Para finalis dance competition di Surabaya. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Sudah sejak lama dance K-Pop digemari anak muda Indonesia. Tak heran, banyak anak muda yang melakukan dance K-Pop. Bahkan dance K-Pop sering terlihat mendominasi dalam sebuah perhelatan dance competition. Namun dance competition yang satu ini cukup berbeda karena menampilkan berbagai genre musik sebagai pengiring penampilan pesertanya. Salah satunya adalah genre hip hop yang mengantarkan penampilnya masuk ke babak final.
ADVERTISEMENT
Adalah Gangga dan teman-temannya dari SMP Kristen Gloria Surabaya yang tampil membawakan tarian modern dengan iringan musik hip hop. Bergabung dalam grup The Explosion 1, Gangga dan teman-temannya berhasil lolos babak final dance competition yang digelar Ayumie tersebut.
"Puji Tuhan kita bisa masuk babak final. Kita akan tampil lebih maksimal lagi di babak final nanti," ujar siswi kelas 9 ini, saat ditemui Basra, usai tampil, Sabtu (7/9) sore.
Bagi Gangga, menari hip hop lebih menantang dibandingkan dance K-Pop. Pasalnya, hip hop dinilai Gangga lebih mengeluarkan banyak energi.
"Nari hip hop itu harus powerful. Jadi harus benar-benar butuh kondisi tubuh yang prima," tutur Gangga.
Gangga, salah satu peserta dance competition.
Sementara itu, Cipto Suwarno Kurniawan, founder Ayumie, mengaku tak menyangka jika gelaran dance competition yang pertama kali digelarnya ini akan mendapatkan antusiasme pelajar di Surabaya. Dari kuota 15 tim yang diberikan, sekitar 28 tim yang mendaftar.
ADVERTISEMENT
"Kuota memang kita batasi hanya 15 tim untuk pelajar SMP dan SMA di Surabaya. Tapi yang mendaftar ada 28 tim. Pelajar Surabaya memang keren-keren," tutur pria yang kerap disapa Wawan ini, saat dijumpai Basra dalam kesempatan yang sama.
Untuk genre musik yang dibawakan, Wawan menuturkan tak ada batasan khusus yang diberikan. Semua genre musik bisa ditampilkan untuk mengiringi tarian modern dari peserta.
"Tidak ada batasan ya, karena kreativitas itu memang tidak bisa dibatasi. Kami memberikan keleluasaan kepada peserta untuk berkreasi. Mau K-Pop, hip hop, atau genre yang lainnya silakan saja," imbuhnya.
Dari 15 tim yang lolos seleksi untuk tampil di panggung utama, terpilih 4 tim yang melaju ke babak final. Mereka akan bersaing menjadi yang terbaik di babak final yang digelar pada hari ini Minggu 8 September.
ADVERTISEMENT
Wawan berharap gelaran dance competition ini dapat lebih memacu semangat para pelajar di Surabaya untuk lebih semangat berkreasi mewujudkan mimpinya.
"Kami selalu mendukung kegiatan positif anak-anak, mendorong mereka untuk meraih mimpi sesuai apa yang menjadi keinginannya, dan kali ini melalui gelaran dance competition yang memang sedang digemari pelajar di Surabaya," tandasnya.