Agar Gawai Bermanfaat Bagi Anak, Ortu Perlu Perhatikan Rambu-rambu Ini

Konten Media Partner
18 Februari 2023 11:15 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Agar Gawai Bermanfaat Bagi Anak, Ortu Perlu Perhatikan Rambu-rambu Ini
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Gawai yang digunakan dengan bijak dapat mendorong perkembangan anak dan membantu stimulasi anak karena melibatkan panca indra dan motoriknya. Hal ini diungkapkan Psikolog anak Saskhya Aulia Prima M.Psi.
ADVERTISEMENT
Menurut Saskhya, dalam penggunaan gawai, orang tua perlu berperan aktif dalam mendampingi anak.
"Saat penggunaan gadget, orang tua berperan untuk mendampingi dan mengontrol," tegas Saskhya dalam peluncuran HUAWEI MatePad SE Kids Edition secara daring, (17/2).
Ia mengatakan belajar melalui gawai ada keuntungannya, salah satunya untuk mengasah kosa kata anak. Selain itu juga dapat mengulang apa yang telah anak pelajari di sekolah dengan akses yang tidak terbatas dan stimulus yang lebih interaktif.
"Informasi dalam gawai nggak terbatas itu sebagai alat belajar yang secara sensori atau secara indera itu banyak kita dapat inputnya dari visual, audio, gambar bergerak untuk yang malas belajar dan jadi bisa membuat anak lebih termotivasi belajar karena stimulus yang dikasih lebih interaktif," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Saskhya mengungkapkan, orang tua juga perlu mengetahui bagaimana penggunaan gawai dengan menyesuaikan usia dan kebutuhan anak.
Menurutnya, memberikan gawai untuk bermain atau belajar dilakukan saat anak usia dua tahun ke atas. Karena usia dua tahun ke bawah masih memerlukan fokus yang dibangun dengan interaksi langsung. Sementara untuk usia 18 bulan, hanya boleh menggunakan gawai untuk video call dengan pengawasan orang tua.
"Kenapa baru diberikan pada saat 18 bulan dan itu hanya video call, dan buat dua tahun baru boleh gim dan lain-lain karena memang kemampuan manusia untuk konsentrasi dan menangkap interaksi sosial itu dua tahun ke bawah masih harus langsung," terangnya.
Selain itu perlu juga diperhatikan waktu pemberian gawai yang tidak boleh misalnya saat sedang makan atau sebelum tidur agar anak tidak terlalu over stimulasi yang menjadikannya susah tidur.
ADVERTISEMENT
Saskhya lantas mengingatkan meski anak bisa memakai gawai namun tetap harus diseimbangkan dengan aktivitas lain di luar gawai, seperti berolahraga atau kegiatan lain yang menjadi kesukaan anak.
"Sesibuk-sibuknya orang tua minimal sehari bisa menghabiskan 15-20 menit melakukan kegiatan apa yang anak suka secara langsung. Jadi kadang-kadang idenya biarin dari dia nanti kita ikutin dia mau ngapain," tukasnya.