Agar Kulit Tak Dehidrasi di Bulan Ramadan, Lakukan Perawatan Ini

Konten Media Partner
8 Maret 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
dr. Nataliani Mawardi, Dipl. CIBTAC.
zoom-in-whitePerbesar
dr. Nataliani Mawardi, Dipl. CIBTAC.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bulan suci Ramadan sudah menjelang, sebagian dari saudara-saudara Muslim tengah mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah Ramadan. Namun, tahukah Anda bahwa kesehatan kulit juga tak kalah penting? Kulit dan wajah yang sehat dan terawat mencerminkan disiplin dan kepedulian diri untuk menjaga kesehatan, baik secara fisik maupun spiritual. Perawatan kulit utuh dan menyeluruh dapat membantu seseorang tampil lebih segar selama Ramadan
ADVERTISEMENT
"Betapa esensialnya untuk senantiasa menerapkan upaya perlindungan dan perawatan kulit yang utuh dan menyeluruh, khususnya bagi kaum perempuan yang aktif," ujar dr. Nataliani Mawardi, Dipl. CIBTAC., atau biasa dikenal sebagai dr. Nat, penggagas klinik kecantikan NMW ini, Jumat (8/3).
“Ramadan merupakan momen istimewa bagi umat Islam untuk menjalankan ibadah puasa. Di bulan ini, umat Islam menahan diri dari makan dan minum selama kurang lebih 13 jam. Hal ini dapat menyebabkan dehidrasi, yang tidak hanya berdampak pada tubuh secara keseluruhan, tetapi juga pada kesehatan kulit," sambungnya.
Nataliani menuturkan, kulit merupakan organ tubuh terluar yang berfungsi sebagai pelindung dan penjaga keseimbangan air dalam tubuh. Saat dehidrasi, kulit akan kehilangan air dan menjadi kering, kusam, dan mudah iritasi. Dehidrasi kulit saat puasa dapat disebabkan oleh kurangnya asupan air, cuaca ekstrem dan penggunaan produk perawatan kulit yang tidak tepat.
ADVERTISEMENT
Nataliani memaparkan tentang perawatan dan perlindungan kulit utuh di mana yang pertama adalah melakukan perlindungan saat sebelum beraktifitas di luar ruangan, seperti menggunakan pelindung tabir surya atau sunscreen atau bahkan sunblock bila diperlukan.
"Selain itu juga penting sekali untuk memiliki habit atau kebiasaan baik menjalani gaya hidup sehat, seperti menjaga hidrasi dengan cukup minum air putih dan memastikan asupan nutrisi baik seperti buah dan sayur saat waktu berbuka puasa dan makan sahur," terangnya.
Perlindungan pada saat di tengah aktivitas di luar ruang, khususnya Ketika mengalami terpaan sinar matahari yang menyengat, selain menggunakan sunscreen, pastikan juga untuk menggunakan pelindung tambahan seperti pakaian berbahan nyaman yang menutupi kulit, topi atau payung.
Di akhir hari, setelah kembali ke rumah, perawatan paling mendasar adalah mandi dan mencuci wajah. Perawatan mendasar bisa meliputi penggunaan face wash atau sabun khusus wajah, toner, moisturizer atau pelembab dan serum.
ADVERTISEMENT
"Ini adalah sebuah upaya skincare routine yang begitu efektif dan bermanfaat melindungi sekaligus merawat kulit manusia," tukasnya.
Kota-kota besar di Indonesia dan sejumlah negara di kawasan Asia sudah beberapa waktu belakangan ini mengalami kondisi cuaca yang ekstrem, terutama dalam bentuk heatwave atau gelombang panas yang disertai terpaan sengatan matahari yang intens dan perubahan mendadak cuaca. Kondisi ini seolah juga diperparah dengan polusi udara yang cukup mengkhawatirkan.
“Dalam situasi seperti ini, khususnya ketika saat berpuasa; saya merekomendasikan untuk sebaiknya mengurangi beraktifitas luar ruang di saat matahari bersinar paling terik, dan jangan lupa untuk banyak minum air putih, asupan sayur dan buah-buahan saat waktunya berbuka dan sahur di kemudian hari,” ungkapnya mengingatkan.
ADVERTISEMENT