Konten Media Partner

Ahli Gizi Sebut Susu Ikan Bukanlah Susu Tapi Hanya Minuman Tinggi Protein

18 September 2024 7:49 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
5
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Susu ikan. Foto: Dok. KemenKopUKM
zoom-in-whitePerbesar
Susu ikan. Foto: Dok. KemenKopUKM
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Susu ikan sedang ramai diperbincangkan karena disebut bakal jadi alternatif susu sapi dalam program menu makan siang gratis Prabowo-Gibran. Hal ini karena Indonesia dianggap belum mampu memenuhi produksi susu dari sapi perah untuk memenuhi target program makan gratis.
ADVERTISEMENT
Mungkin masyarakat Indonesia masih asing dengan susu ikan. Menurut ahli gizi dr. Cyntia Puspa Pitaloka, M.Kes, susu ikan kurang tepat jika disebut sebagai susu.
"Jadi sebenarnya susu ikan ini suatu istilah yang kurang tepat. Susu itu sebenarnya kan cairan putih yang dikeluarkan oleh payudara mamalia. Itu sebenarnya definisi susu. Nah ikan itu kan bukan mamalia ya, jadi yang pasti (susu ikan) itu bukan susu," ungkap Dosen Departemen Mata Kuliah Umum Petra Christian University (PCU) ini, kepada Basra, Rabu (18/9).
Cyntia melanjutkan, susu ikan merupakan hasil dari hidrolisa protein ikan yang kemudian dijadikan tepung dan ketika tepung tersebut dicairkan akan berwarna putih. Inilah sebab hasil hidrolisa protein ikan itu disebut susu ikan.
ADVERTISEMENT
"Nah ketika dicairkan itu bentuknya seperti susu. Padahal sebenarnya itu adalah minuman berprotein tinggi yang berasal dari hidrolisa ikan. Tapi orang-orang awam kan lihatnya karena itu warnanya putih seperti susu, akhirnya memahami itu sebagai susu ikan," terangnya.
Cyntia menuturkan, susu ikan memiliki kandungan utama berupa protein yang dipecah menjadi asam amino. Sehingga susu ikan cocok bagi mereka yang membutuhkan makanan berprotein tinggi.
"Jadi kandungan utamanya memang protein," imbuhnya.
Cyntia mengatakan, untuk kandungan gizi, susu sapi memiliki kandungannya gizi yang lebih lengkap, seperti lemak, mineral hingga vitamin.
"Kalau ikan biasanya yang diunggulkan itu kan kandungan omega tiganya. Nah proses hidrolisa pada susu ikan bisa menghilangkan kandungan omega tiga ini. Berbeda dengan susu sapi yang didapat secara alamiah, kandungan gizinya masih lengkap dan utuh," tandasnya.
ADVERTISEMENT