'Akhiri Stereotip' Jadi Pesan Penting Peringatan Hari Down Syndrome Sedunia

Konten Media Partner
5 Maret 2024 16:54 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Talkshow peringatan Hari Down Syndrome sedunia. Foto: Masruroh/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Talkshow peringatan Hari Down Syndrome sedunia. Foto: Masruroh/Basra
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Setiap tahun pada tanggal 21 Maret, seluruh negara merayakan Hari Down Syndrome Sedunia untuk meningkatkan kesadaran tentang kondisi ini. Adapun tema peringatan Hari Down Syndrome Sedunia Tahun 2024 adalah End of Stereotypes.
ADVERTISEMENT
"Stereotip adalah seperangkat gagasan persepsi serta miskonsepsi yang berkembang di masyarakat tentang Down Syndrome," ujar Ketua BKKKS Jatim Dr. Dra. Pinky Saptandari, M.A, dalam talkshow peringatan Hari Down Syndrome Sedunia Tahun 2024, yang digelar di Surabaya, akhir pekan kemarin.
"Stereotip dapat menghalangi kita untuk diperlakukan seperti orang lain. Dan kenyataannya setiap penyandang Down Syndrome berbeda-beda," sambungnya.
Stereotip adalah seperangkat gagasan yang dimiliki orang tentang seperti apa seseorang atau sesuatu. Stereotip bisa positif, negatif, atau netral, namun sering kali tidak akurat, atau salah.
Stereotip sering kali didasarkan pada informasi atau pengalaman pribadi yang terbatas. Hal ini dapat diperkuat dengan cara sesuatu direpresentasikan dalam media atau pesan-pesan budaya. Sekali terbentuk, stereotip akan sulit diubah.
ADVERTISEMENT
Stereotip itu kadang membuat penyandang Down Syndrome diperlakukan seperti anak-anak. Mereka juga diremehkan dan dikucilkan. Terkadang diperlakukan dengan sangat buruk atau bahkan dianiaya.
Down Syndrome adalah kondisi genetik yang disebabkan oleh keberadaan kromosom tambahan pada pasangan kromosom nomor 21. Biasanya, manusia memiliki dua salinan kromosom nomor 21, tetapi individu dengan Down Syndrome memiliki tiga salinan kromosom ini, yang dikenal sebagai trisomi 21. Hal ini dapat mempengaruhi perkembangan fisik dan kognitif individu dengan cara yang berbeda-beda.
Sementara itu dalam kesempatan yang sama Ketua PIK POTADS Jatim Dra. Endah Sugiarti mengungkapkan, Hari Down Syndrome Dunia diperingati pada hari ke-21 di bulan ke-3 atau 21 Maret setiap tahun.
"Tanggal tersebut dipilih untuk menunjukkan keunikan triplikasi (trisomi) kromosom ke-21 penyebab kondisi yang dialami penyandang Down Syndrome," tuturnya.
ADVERTISEMENT