Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) di Kota Surabaya siap beroperasi. Apalagi rekomendasi dari Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa telah turun.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah UPTD sudah terbentuk, rekomendasi sudah turun. Perwali terkait UPTD sudah ditandatangani Pak Wali," ujar Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya Tomi Ardiyanto dalam acara Jurnalis Sahabat Anak yang digelar di UPTD PPA Kota Surabaya, Rabu (28/12).
Menurut dia, dengan adanya UPTD PPA, pemkot akan memiliki kemampuan yang lebih besar dalam menangani permasalahan perempuan dan anak.
"Jadi, istilahnya mendorong kami untuk tahun depan menuntaskan permasalahan-permasalahan penanganan perempuan dan anak," ujar dia.
Tomi menilai pendirian UPTD PPA di Kota Surabaya sangat penting sebagai upaya dalam menyelesaikan permasalahan kasus yang terjadi pada anak maupun perempuan agar lebih komprehensif dan menyeluruh.
"Jadi, kolaborasinya secara holistik dan integratif. Kita juga sudah ada dua selter yang kami punya. Ada selter perempuan dan anak, untuk laki dan perempuan," kata dia.
ADVERTISEMENT
Oleh sebab itu, lanjut dia, untuk mendukung penanganan terhadap persoalan anak dan perempuan ini, DP3A-PPKB Kota Surabaya mendirikan UPTD PPA yang terletak di kawasan Nginden.