Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.94.1
Konten Media Partner
Alami Gagal Ginjal, Food Blogger Ini Sempat Terpuruk dan Menutup Diri
15 Agustus 2024 6:31 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Abai akan kondisi kesehatannya, Rosa (46) harus membayarnya dengan cukup mahal. Food blogger di Surabaya ini didiagnosis gagal ginjal hingga mengharuskannya cuci darah seminggu dua kali. Vonis gagal ginjal itu diterima Rosa pada pertengahan Juli 2024 lalu.
ADVERTISEMENT
Kala itu Rosa sempat mengalami sesak napas. Oleh sang suami Rosa hendak dibawa ke rumah sakit, namun Rosa menolak dengan alasan masih ada deadline pekerjaan.
"Sebenarnya tidak menolak hanya menunda (ke rumah sakit). Karena enggak enak sama klien, jadi mau selesaikan pekerjaan dulu. Dua hari kemudian malah makin nge drop dan saya sudah tidak kuat, suami nggak mau ambil risiko dan dibawalah saya ke rumah sakit. Ternyata tensi saya sudah 220," terangnya kepada Basra, (14/8).
Rosa pun harus menjalani rawat inap. Ini merupakan kedua kalinya Rosa harus rawat inap karena hipertensi. Namun kali ini kondisi Rosa jauh lebih buruk dari rawat inap sebelumnya. Bagai petir di siang bolong, Rosa harus pula menjalani cuci darah karena gagal ginjal.
ADVERTISEMENT
Mendapati dirinya gagal ginjal dan harus menjalani cuci darah secara rutin seminggu dua kali, awalnya tak dapat diterima ibu dua anak ini. Berhari-hari Rosa sempat mengurung diri di rumah dan menolak bertemu dengan siapa pun. Tak ada semangat dalam hidupnya. Berbagai pemikiran buruk juga kerap berseliweran di kepala Rosa.
"Hal tidak saya sangka sebelumnya, harus cuci darah seminggu dua kali, hingga ada masalah di jantung. Siapa yang tidak nge drop?" ujar Rosa.
Namun melihat sang suami yang begitu sabar dan telaten menemani berobat, membuat Rosa mulai bisa menerima kenyataan. Secara perlahan Rosa mulai mencoba bangkit dari keterpurukan, mengumpulkan segenap semangatnya menjalani rutinitas cuci darah.
"Yang bikin saya drop itu saat melihat mesin hemodialisis (cuci darah) pas di depan saya dengan selang transparan yang menjuntai dan dilewati darah saya. Ya Allah, itu darah saya lho di depan mata. Kalau bukan karena suami mungkin saya sudah menyerah," kenang Rosa ketika awal menjalani cuci darah.
ADVERTISEMENT
Rosa mengakui jika selama ini cukup abai dengan kondisi kesehatannya. Apalagi dengan riwayat darah tinggi yang dimiliki, Rosa bahkan tak pernah melakukan pengecekan tensi darah secara rutin atau pun mengkonsumsi obat hipertensi secara rutin sebagaimana mestinya.
Akibat hipertensi yang tak terkontrol, kadar kreatinin di ginjal Rosa cukup tinggi hingga mengharuskannya cuci darah. Tak hanya itu, hipertensi tak terkontrol itu juga berimbas pula pada jantungnya.
"Kerja jantung jadi lambat memompa darah. Jadi hipertensi tak terkontrol itu imbasnya ke mana-mana," imbuhnya.
Menilik ke belakang, berbagai sebab menjadi pemicu Rosa mengalami hipertensi. Mulai dari makanan hingga kerap merasa tertekan karena urusan pekerjaan.
Sebagai food blogger, Rosa memang kerap mereview berbagai makanan berkolesterol tinggi. Padahal kolesterol menjadi salah satu faktor yang dapat menimbulkan hipertensi.
ADVERTISEMENT
"Belum lagi perjalanan dari rumah ke kantor yang cukup jauh. Rumah saya di Sidoarjo, kantor di Surabaya, jadi bikin badan sering capek," tukasnya.
Selain harus cuci darah secara rutin seminggu dua kali, gagal ginjal juga membuat Rosa harus rela melepas kontrak sebagai brand ambassador sebuah produk makanan.
"Sekarang fokus saya ke kesehatan. Rejeki masih bisa dicari," tandasnya.
Live Update