Konten Media Partner

Amankah Sunat pada Bayi?

24 April 2023 8:09 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi bayi. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi bayi. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
Sunat merupakan tindakan bedah dengan membuang kulit kulup yang menutupi ujung penis (preputium/foreskin). Ada pertanyaan yang kerap dilakukan orang tua terkait usia tepat bagi anak laki-laki sunat.
ADVERTISEMENT
dr. Fransiska Kusumowidagdo, Sp.BA, Subsp. U. A (K), dokter spesialis bedah anak, mengungkapkan jika tidak ada usia ideal bagi anak sunat. Bahkan sunat bisa dilakukan saat bayi.
"Boleh (bayi disunat). Jadi tidak ada usia ideal," tukasnya kepada Basra.
"Aman sih (sunat pada bayi). Tapi kalau ditanya apakah sunat harus saat bayi, tidak juga," sambungnya.
Fransisca melanjutkan, sunat saat bayi selain tak perlu bersusah payah membujuk buah hati, proses penyembuhan luka pun relatif cepat. Berbeda dengan anak berusia 5 tahun ke atas yang cenderung aktif dan agak sulit dibujuk, sehingga membutuhkan tenaga ekstra untuk dapat menerapkannya.
"Perawatan luka pasca sunat pada bayi juga relatif lebih mudah. Proses penyembuhannya juga relatif lebih cepat," imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Fransisca sendiri melakukan tindakan sunat pada bayi setelah si bayi berusia lebih dari 1x24 jam sejak dia lahir.
"Saya tunggu lah, paling cepat 1 atau 2 hari lah (sejak dia lahir). Tapi kalau (usianya) kurang dari 24 jam, saya enggak (mau). Saya pastikan kondisi bayi aman dulu, baru sunat," tukasnya.