Konten Media Partner

Anak Batuk Lama Tidak Kunjung Sembuh? Apakah Itu Gejala TBC?

19 Juli 2023 8:38 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak Batuk Lama Tidak Kunjung Sembuh? Apakah Itu Gejala TBC?
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Pertanyaan :
Halo dokter, saya ingin bertanya. Sudah 3 minggu lebih anak saya usia 5 tahun mengalami batuk tidak sembuh juga. Sudah minum obat batuk yang dijual bebas. Apa yang bisa saya lakukan untuk mengatasi batuk anak saya? Apa benar, batuk yang tak kunjung sembuh merupakan gejala awal TBC? Gejala seperti apa yang harus saya waspadai? Pemeriksaan apa yang bisa saya lakukan? Lalu, bagaimana mencegahnya? (Luri, Surabaya)
ADVERTISEMENT
Jawaban :
Terima kasih untuk pertanyaannya. Jadi batuk merupakan salah satu jenis penyakit pernapasan yang sering dialami anak-anak. Batuk sendiri ada beberapa jenis. Untuk batuk pada anak dibedakan menjadi batuk akut dan batuk kronik.
Batuk akut berlangsung kurang dari 2 minggu dan biasanya merupakan gejala dari infeksi saluran pernapasan, inhalasi zat iritatif misal asap rokok, atau aspirasi benda asing. Sementara untuk batuk kronik berlangsung 2 minggu atau lebih, bisa dikarenakan penyakit khusus yang mendasari, misalnya pada anak TBC atau asma.
Untuk pengobatan batuk ini disesuaikan dengan penyebab atau penyakit dasarnya. Sebelum memberikan obat, perlu diperhatikan pemberian minum yang cukup untuk mencegah dehidrasi.
Lalu, obat-obatan buatan rumah yang bisa dibuat yaitu madu dan air hangat bisa diberikan pada anak usia di atas 1 tahun. Namun, bila penyebab batuk adalah infeksi virus, batuk akan sembuh sendiri sekitar 3-10 hari.
ADVERTISEMENT
Dan jika batuk mengganggu aktivitas atau tidur anak, orang tua dianjurkan untuk pergi ke dokter, dan pemberian obat-obatan OTC (over the counter) / dijual bebas tidak dianjurkan untuk bayi dan anak, karena dosis obat anak disesuaikan dengan berat badan anak.
Orang tua perlu waspada jika anak mengalami batuk disertai demam tinggi atau demam sumer berulang, suara napas tambahan, batuk lama 2 minggu atau lebih atau batuk berulang, batuk disertai sesak napas dan bila batuk menyebabkan aktivitas atau tidur anak terganggu.
Batuk juga diwaspadai pada anak dengan gizi kurang atau kurus atau bahkan gizi buruk, batuk dengan terdapat benjolan di leher atau ketiak, anak malas makan atau bermain, apalagi bila ada kontak dengan penderita batuk lama di lingkungan anak.
ADVERTISEMENT
Sementara untuk gejala TBC pada anak memang sering tidak khas. Kita curiga TBC bila ada anak batuk lebih dari 2 minggu, demam lebih dari 2 minggu, dan berat badan turun atau menetap dalam 3 bulan sebelumnya. Selain itu, anak juga bisa tampak lesu, tidak aktif dan kurang nafsu makan.
Setelah disingkirkan penyebab batuk lain, misalnya asma atau alergi, kita bisa curiga infeksi TBC. Apalagi ditambah riwayat kontak dengan penderita TBC.
TBC sendiri disebabkan oleh kuman Mycobacterium Tuberculosis yang mudah hidup di daerah dengan populasi padat. Penularan TBC anak biasanya dari orang tua / orang dewasa, karena risiko anak menularkan TBC sangat rendah.
Terkait pemeriksaan TBC, anak yang dicurigai TBC akan diperiksa secara lengkap, mulai dari pemeriksaan fisik termasuk status gizi dan tanda TBC lain. Selain itu dilakukan pemeriksaan Mantoux Test/ Tuberculin Test, tes IGRA, foto rontgen dada, tes darah, dan penunjang lain juga dilakukan.
ADVERTISEMENT
Di samping itu, pemeriksaan bakteriologis juga dilakukan untuk membuktikan adanya kuman TBC, misal dengan pemeriksaan dahak. Bila terkonfirmasi, anak akan segera mendapat obat TBC.
Jika anak mengalami TBC ekstra paru, selain organ paru-paru, organ lain yang diserang yaitu bisa menyerang selaput otak/ meningitis, kelenjar getah bening, tulang, sendi, kulit, mata, ginjal, sampai perut.
Pengobatan TBC disesuaikan dengan organ yang terkena, untuk pengobatan TBC paru minimal sekitar 6 bulan berturut-turut.
Agar anak tidak terkena TBC, salah satu cara yang bisa dilakukan yaitu ketika anak baru lahir harus divaksinasi BCG. Selain itu asupan gizi seimbang dan latihan fisik yang baik diperlukan untuk menambah imunitas anak.
Di samping itu, kebersihan lingkungan dan tempat tinggal juga harus dijaga. Bila terdapat kontak erat pasien TBC, anak dapat diberikan Terapi Pencegahan TBC (TPT). Dan bila terdapat gejala TBC di atas, anak bisa segera dibawa ke dokter.
ADVERTISEMENT
MedicElle Clinic merupakan klinik khusus wanita pertama dan satu-satunya di Jawa Timur dengan semua tenaga medisnya wanita.
MedicElle Clinic melayani medical check up, dokter spesialis bedah dan payudara, dokter spesialis kandungan, dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi onkologi medik (kanker dan kelainan darah), dokter spesialis anak, dokter gigi umum dan spesialis konservasi gigi, dokter spesialis kulit dan kelamin, dokter spesialis rehabilitasi medik serta dokter umum.
MedicElle Clinic juga melayani pemeriksaan Laboratorium, Radiologi (Rontgen, USG dan Mammografi) serta terdapat layanan Farmasi dan One Day Care (Pembedahan dan Kemoterapi). Melibatkan dokter ahli dan pengalaman dengan teknologi modern dan berkualitas bagi pasien.
Narasumber :
dr. Septria Erlitarini, Sp.A
Dokter Spesialis Anak
MedicElle Clinic Surabaya
ADVERTISEMENT