Konten Media Partner

Anak yang Jadi Korban Kekerasan Seksual Butuh Pendampingan Khusus dari Ibu

21 Januari 2024 8:01 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi ibu dan anak. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Anak yang menjadi korban kekerasan seksual membutuhkan pendampingan khusus.Kriminolog Universitas Surabaya (Ubaya) Dr. Elfina L.Sahetapy, S.H., LL.M. Elfina mengungkapkan penguatan anak yang menjadi korban kekerasan seksual tidak bisa hanya sekadar disampaikan lewat kata-kata.
ADVERTISEMENT
"Tidak bisa hanya sekadar disampaikan kata-kata 'Kamu yang kuat ya, yang sabar ya', tidak bisa. Kita harus membawa si anak ke psikolog untuk dibantu agar dia bisa mendapatkan kembali kekuatan. Psikolog kan bisa membantu rehabilitasi kejiwaannya," ujarnya saat dihubungi Basra, (20/1).
Selain psikolog, Elfina menegaskan peran ibu cukup penting dalam mendampingi anak yang menjadi korban kekerasan seksual. Seorang ibu tak boleh menyalahkan anaknya yang menjadi korban kekerasan seksual.
"Ada satu kasus di mana si ibu malah menyalahkan anaknya yang jadi korban kekerasan seksual. Anak sudah jadi korban malah disalah-salahkan. Ibunya justru harus berdiri untuk melindungi si anak," tegas Elfina.
Elfina menuturkan anak yang jadi korban kekerasan seksual butuh penanganan yang maksimal, termasuk pendampingan dari ibu.
ADVERTISEMENT
"Ibu jangan menyalahkan atau meninggalkan si anak. Nah kalau ditinggalkan tambah bagaimana nasib si anak ini," pesan Elfina.