Andago, Robot yang Membantu Terapi Berjalan Pasien Stroke

Kecanggihan teknologi di bidang kesehatan seperti saat ini dapat membantu proses penyembuhan penyakit, salah satunya adalah alat terapi stroke. Stroke merupakan jenis penyakit yang paling banyak dijumpai setelah penyakit jantung.
Ketika seseorang mendapat serangan stroke, biasanya ia akan mengalami masalah keseimbangan fisik hingga yang terparah mengalami kelumpuhan. Sekarang sudah banyak jenis pengobatan yang dapat dicoba oleh para penderita stroke, seperti halnya penggunaan terapi robotik.
Teknologi robotik inilah yang dihadirkan National Hospital Surabaya untuk membantu terapi pasien stroke. Salah satunya adalah robot Andago.

Fungsi Andago melatih pasien berjalan. Andago membantu pasien latihan berjalan di atas lantai.
"Andago membantu pasien untuk berjalan. Jadi get training dengan pairing support. Jadi berat badan pasien bisa dibantu dengan harnesst, kemudian ada sistem pengamannya dan ada pegangan. Dengan bantuan robot (Andago) ini pasien bisa berjalan dengan lebih aman," jelas dr. Farida Agustina, Sp.KFR, Dokter Spesialis Kedokteran Fisik dan Rehabilitasi National Hospital Surabaya, kepada Basra, Selasa (24/1).
Selain stroke, kata Farida, Andago juga bisa digunakan membantu terapi bagi pasien yang mengalami gangguan keseimbangan atau kelemahan otot.
"Dia (Andago) intinya alat untuk membantu pasien berlatih berjalan kembali," imbuhnya.
Diungkapkan Farida, sebelum pasien terapi dengan robot Andago, ada beberapa hal yang perlu dilakukan. Pertama, harus konsultasi dulu dengan dokter untuk melihat indikasi pasien. Kedua, melihat apakah Andago cukup aman untuk pasien.
"Jadi pasien yang mampu berdiri namun masih perlu memperlancar jalan bisa menggunakan bantuan robot Andago," tandasnya.
Pasien dengan indikasi mengalami gangguan keseimbangan, merasa takut jatuh saat berjalan, bisa berjalan namun kemampuan kurang kuat, maka bisa menggunakan robot Andago untuk latihan berjalan sehingga tidak perlu dikhawatirkan terjatuh atau pun mengalami cedera.