Anjani Trip, Bermula dari Drop Out Sekolah dan Berbuah Sukses Besar

Konten Media Partner
31 Mei 2022 13:12 WIB
·
waktu baca 4 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anjani Trip menawarkan live on board, yaitu sensasi hidup di atas kapal pinisi mewah selama berwisata.
zoom-in-whitePerbesar
Anjani Trip menawarkan live on board, yaitu sensasi hidup di atas kapal pinisi mewah selama berwisata.
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Siapa sangka, pendiri Anjani Trip adalah anak SMA yang drop out karena kenakalan remaja. Dengan modal tekad kuat untuk mengubah hidupnya, ia berhasil membesarkan Anjani Trip sebagai salah satu operator travel besar dan ternama di Indonesia Timur. Inilah kisah Rachmat Julio dalam jatuh bangunnya berbisnis dari nol.
ADVERTISEMENT
Saat duduk di bangku SMA, Rachmat hidup seperti remaja pada umumnya. Memiliki rasa ingin tahu yang besar dan senang mengeksplorasi dunia. Ia pun mulai aktif dengan kelompok pencinta alam. Bersama teman-temannya, Rachmat mendaki gunung-gunung di Indonesia, seperti Gunung Rinjani.
Ia pun bermimpi, dapat jalan-jalan gratis untuk memuaskan kecintaannya pada alam. Namun, karena masih muda, Rachmat sering tak berpikir panjang. Kenakalan demi kenakalan, akhirnya membuatnya drop out dari bangku sekolah. Citra sebagai anak sekolah yang drop out memperburuk keadaan. Lingkungan memandangnya sebelah mata. Ia seperti mendapat vonis “tak punya masa depan”.
Rachmat bertekad untuk mengubah citra tersebut. Ia ingin membuat kedua orang tuanya bangga. “Saya hanya ingin membuktikan kepada mereka bahwa anak bungsunya yang nakal ini bisa sukses dengan caranya sendiri,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Sebenarnya, sejak SMP Rachmat sudah aktif berjualan baik secara online maupun offline. Rachmat memanfaatkan forum jual beli di Kaskus maupun Facebook. Sayang, hasilnya tak seberapa. Rachmat mulai memutar otak bagaimana caranya agar memiliki pendapatan lebih besar. Akhirnya, ia memutuskan terjun ke bisnis pariwisata.
Ia mulai dengan membuka layanan open trip ke Gunung Rinjani dan Lombok. Tanpa pengalaman dan bantuan siapa pun, Rachmat gagal setelah berbisnis selama satu tahun. Hal ini membuatnya depresi. Kehilangan uang dan kepercayaan diri membuat Rachmat kehilangan motivasi untuk berbisnis.
Saat itulah Rachmat mengenal Ayu Anjani, salah seorang peserta open trip. Walau bisnisnya sudah gulung tikar, Rachmat dan Ayu masih berkomunikasi secara intensif. Ayu memotivasi Rachmat untuk bangkit. Rachmat pun memutuskan untuk mencoba kembali dari nol. Lalu, ia memilih fokus menggarap Labuan Bajo.
ADVERTISEMENT
“Awal mula inspirasi yg membuat saya melirik ke Labuan Bajo adalah ketika Presiden Indonesia yang ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, membuka acara Sail Komodo 2013 di Pantai Pede, Labuan Bajo, NTT.”, ucap Rachmat.
Rachmat berpikir bahwa Labuan Bajo memiliki masa depan yang cerah sebagai destinasi wisata kebanggaan Indonesia. Dengan bermodalkan uang satu juta rupiah, ia pun nekat berbisnis kembali.
Uang tersebut sebagian besar ia gunakan untuk beriklan di media sosial. Ia menghubungi beberapa media partner di Instagram, terutama akun-akun besar yang memiliki niche pariwisata. Salah satunya adalah Indotravellers.
Ternyata, strategi marketing-nya berhasil. Orang-orang mulai melirik layanan wisatanya. Sedikit demi sedikit, Rachmat pun menabung untuk membesarkan Anjani Trip. Ia berpikir untuk memiliki kapal pinisi sendiri. Ia yakin, kapal pinisi akan menjadi daya tarik utama sekaligus unique selling point dalam bisnisnya.
ADVERTISEMENT
Saat itu Rachmat menikah dengan Ayu. Ketika tabungan terkumpul, mereka mendatangi perajin kapal pinisi di Kecamatan Sape, Nusa Tenggara Barat. Kapal tersebut pun jadi dan berlayar sejak 2017. Ternyata firasat Rachmat benar. Kapal pinisi tersebut menjadi nilai jual tinggi dalam layanan wisata Anjani Trip.
Anjani Trip menawarkan live on board, yaitu sensasi hidup di atas kapal pinisi mewah selama berwisata. Tentu, selama tinggal di atas kapal, para wisatawan pun dapat menikmati pemandangan laut yang indah sembari diving atau memancing. Live on board umumnya berlangsung di area diving yang populer karena pemandangan bawah lautnya yang menakjubkan.
Namun, baru sedikit merasakan kesuksesan, Rachmat harus menelan kenyataan pahit. Pandemi Covid-19 menyerang dunia dan pemerintah menutup akses ke tempat wisata. Pemerintah juga memberlakukan peraturan ketat untuk menekan penyebaran virus.
ADVERTISEMENT
Lalu, Rachmat kembali merasakan tekanan. Anjani Trip hampir gulung tikar! Padahal, Anjani Trip telah membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat lokal. Anjani Trip juga bekerja sama dengan banyak UMKM di Indonesia Timur
Ketiadaan wisatawan membuat perekonomian lesu. Pukulan berikutnya muncul ketika salah satu armada kapal pinisi Anjani Trip terbakar. Musibah ini pun menjadi headline di berbagai media nasional.
Rachmat pun putar otak bagaimana agar Anjani Trip tetap hidup. Dari kocek pribadinya, ia memberikan subsidi pada keuangan perusahaan. Selama satu bulan ia menjalankan kampanye marketing #Kembaliberwisata dengan menggaet sederet figur publik untuk berwisata dengan Anjani Trip.
Pihak yang ia ajak bekerja sama antara lain Sabian Tama–putra dari Menparekraf Wishnutama–beserta selebgram Awkarin, Dara Arafah, Keanu, Eri Carl, dan Sarah Gibson. Ada juga beberapa rekan Tiktokers seperti Cellos, Oldap, dan lain-lain. Anjani Trip juga berkolaborasi dengan Ayu Ting-Ting dan Keluarga Asix yaitu Anang-Ashanty.
ADVERTISEMENT
Strategi tersebut sukses. Anjani Trip berhasil meningkatkan animo masyarakat berwisata ke Labuan Bajo. Selain itu, Anjani Trip juga melakukan ekspansi. Saat ini Anjani Trip juga melayani wisata ke Raja Ampat, Derawan, dan Sumba. Tim yang solid membantunya dengan gigih, sehingga Rachmat berhasil menyelamatkan Anjani Trip.
Kini, Anjani Trip menjadi salah satu operator travel terkemuka dan terbesar di Labuan Bajo. Anjani Trip juga menjadi pelopor layanan wisata dengan kapal pinisi. Rachmat mungkin tak pernah membayangkan kesuksesan ketika masih muda. Kerja kerasnya pun terbayar.