Antisipasi Corona, Wisuda ITS Digelar Tanpa Salaman

Prosesi wisuda ITS ke-121 digelar tanpa jabat tangan.

Sebanyak 1.279 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya dari jenjang diploma, sarjana, magister, dan doktoral, pada Sabtu (14/3) mengikuti prosesi wisuda ke-121 hari pertama.

Dalam prosesi ini ada hal unik yang menarik perhatian. Di mana seluruh wisudawan hanya berkesempatan menerima ijazah dan langsung berfoto dengan Rektor ITS Prof Dr Ir Mochamad Ashari MEng, tanpa berjabat tangan.

Hal itu dilakukan lantaran pihak ITS tak mau kecolongan dengan ancaman virus Corona yang telah menginfeksi puluhan warga Indonesia.

Wisudawan juga diwajibkan memakai hand sanitizer yang telah disediakan oleh panitia sebelum naik ke panggung penerimaan ijazah.

Yang menarik, 1.300 hand sanitizer yang dipakai para wisudawan merupakan hasil karya Tim Smart Eco Campus yang bekerja sama dengan Departemen Kimia, Departemen Teknik Lingkungan, Departemen Teknik Sistem dan industri ITS.

Bahan yang dipilih untuk hand sanitizer pun sesuai anjuran WHO yaitu etanol 80 persen, hidrogen peroksida 3 persen, gliserol, aquades, minyak esensial, dan daun mint.

Menurut Dr Suhartono SSi MSc selaku sekretaris Institut ITS mengungkapkan, hal tersebut merupakan implementasi dari arahan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI) untuk menghindari kontak langsung antar sesama orang, termasuk juga berjabat tangan satu sama lain.

Bahkan sebelum naik ke atas panggung seluruh wisudawan juga diwajibkan memakai hand sanitizer yang telah disediakan oleh pihak panitia.

“ITS sangat berhati-hati dalam menyikapi persebaran virus Corona ini, apalagi saat ini telah ada beberapa warga Indonesia yang terdeteksi virus tersebut,” ucap Suhartono, Sabtu (14/3).

Selain para wisudawan, seluruh orang tua wisudawan yang hadir juga diwajibkan memakai hand sanitizer sebelum memasuki tempat berlangsungnya prosesi wisuda.

Bahkan, pihaknya ITS juga telah memberikan imbauan bagi seluruh wisudawan dan orang tua jika ada dari mereka yang sakit, demam, flu, batuk, atau lainnya lebih baik tidak menghadiri kegiatan tersebut.