Konten Media Partner

Aplikasi Karya Mahasiswa di Surabaya Bantu Optimalkan Pengelolaan Keuangan TK

28 November 2024 14:22 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tampilan lima fitur utama yang dimiliki Aplikasi Kinderfin.
zoom-in-whitePerbesar
Tampilan lima fitur utama yang dimiliki Aplikasi Kinderfin.
ADVERTISEMENT
Tim Pengabdian Masyarakat (Abmas) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengembangkan aplikasi Kinderfin, untuk meningkatkan pengelolaan administrasi di tingkat Taman Kanak-Kanak (TK).
ADVERTISEMENT
Aplikasi berbasis website ini dilengkapi dengan fitur-fitur yang memungkinkan sekolah dalam menjalankan pengelolaan administrasi dan keuangan yang lebih terstruktur, akuntabel, dan transparan.
Ketua tim Abmas, Adhatus Solichah Ahmadiyah, S.Kom, M.Sc mengungkapkan bahwa perkembangan teknologi digital yang pesat saat ini belum sejalan dengan sistem pengelolaan keuangan TK. Seringkali para guru di TK menghadapi berbagai kendala seperti sulitnya memantau pemasukan dan pengeluaran, serta menyusun anggaran.
“Kesulitan ini dapat berdampak pada pengambilan keputusan pengelola TK yang juga akan memengaruhi kualitas pendidikan,” jelasnya, Kamis (28/11).
Dosen Departemen Teknik Informatika yang akrab disapa Licha ini menjelaskan bahwa saat ini Kinderfin dilengkapi dengan dua modul utama, yaitu modul Front Office dan Back Office yang mendukung pengelolaan administrasi keuangan sekolah melalui lima fitur utama.
ADVERTISEMENT
Fitur-fitur tersebut meliputi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), Daftar Ulang, Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP), Komite, Ekstrakurikuler, Gaji Pegawai, dan Pengeluaran Rumah Tangga. Kelima fitur ini dirancang tidak hanya untuk pihak sekolah, tetapi juga agar dapat terintegrasi dengan orang tua murid, sehingga mempermudah koordinasi antara sekolah dan orang tua dalam berbagai aspek administrasi keuangan.
Lebih lanjut, Licha menjelaskan bahwa Kinderfin mengatur keterlibatan orang tua murid melalui modul Front Office, yang dirancang untuk mendukung interaksi antara orang tua dan pihak sekolah.
Dalam modul ini, orang tua dapat mengakses informasi serta melakukan input data pada fitur-fitur seperti PPDB, Daftar Ulang, SPP, Komite, dan Ekstrakurikuler. Sebagai contoh, pada fitur PPDB, orang tua murid dapat mengisi data siswa baru yang kemudian akan diverifikasi dan diproses oleh pihak sekolah.
ADVERTISEMENT
Adapun, modul Back Office berfungsi untuk memenuhi kebutuhan internal sekolah tanpa melibatkan orang tua siswa. Contohnya pada fitur Pengeluaran Rumah Tangga yang dirancang untuk mencatat dan mengelola keuangan operasional sekolah secara efisien.
Setiap fitur dalam Kinderfin telah disesuaikan dengan tugas dan peran pengguna, sehingga mampu mempercepat alur administrasi di sekolah.
Dalam tahap pengembangan dan evaluasinya, tim Abmas yang terdiri dari beberapa dosen dan mahasiswa Departemen Teknik Informatika ITS ini juga melibatkan beberapa mitra Sekolah TK di Surabaya. Melalui keterlibatan mitra ini, tim dapat memperoleh masukan langsung tentang kendala yang dihadapi di lapangan, sehingga aplikasi yang dikembangkan menjadi lebih relevan dan bermanfaat bagi pengelolaan administrasi keuangan di TK.
“Mitra-mitra kami nantinya juga dapat menggunakan aplikasi Kinderfin secara gratis, yang tentunya akan disesuaikan dengan kebutuhan masing-masing sekolah,” tambah Dosen Laboratorium Manajemen Cerdas Informasi tersebut.
ADVERTISEMENT
Sebagai bagian dari upaya untuk memastikan penggunaan aplikasi yang optimal, tim Abmas mengadakan sosialisasi dan pelatihan aplikasi Kinderfin secara langsung kepada para mitra di Departemen Teknik Informatika, pada (26/10) lalu. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman mereka mengenai penggunaan aplikasi Kinderfin secara menyeluruh, serta untuk mengembangkan keterampilan administrasi yang esensial dalam pengelolaan data keuangan, agar sekolah dapat memanfaatkan fitur-fitur aplikasi dengan lebih maksimal.
Dalam sesi pelatihan ini, aplikasi Kinderfin juga dioperasikan secara langsung oleh para mitra untuk menguji performa sistem, akurasi pencatatan, serta penerimaan pengguna terhadap aplikasi. Hasil uji coba awal menunjukkan umpan balik positif dari para guru, terutama terkait kemudahan aplikasi dalam memfasilitasi proses administrasi dan pelaporan.
Tim Abmas pun mengumpulkan saran-saran dari para pengguna untuk menyempurnakan fitur dan tampilan aplikasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan pengelolaan keuangan di TK.
ADVERTISEMENT
Melalui pengembangan berkelanjutan, aplikasi Kinderfin diharapkan dapat menjadi solusi jangka panjang bagi pengelolaan administrasi sekolah. Tim Abmas ITS berencana untuk terus mengembangkan fitur-fitur tambahan sesuai kebutuhan sekolah mitra, serta memastikan bahwa aplikasi ini tetap relevan dengan perkembangan teknologi dan regulasi keuangan di bidang pendidikan.
“Dengan adanya aplikasi Kinderfin, diharapkan para pengelola TK dapat dengan mudah mengatur keuangan mereka, sehingga dapat fokus meningkatkan kualitas pendidikannya,” pungkas Licha.