ASI Tak Lancar di Awal Menyusui, Ibu Jangan Panik Dulu

Konten Media Partner
3 Februari 2023 10:23 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rumah ASI binaan Unusa.
zoom-in-whitePerbesar
Rumah ASI binaan Unusa.
ADVERTISEMENT
Produksi Air Susu Ibu (ASI) di awal menyusui menjadi hal yang paling banyak dikeluhkan para ibu. Hal ini pula yang paling banyak dikeluhkan para ibu di Kampung ASI kelurahan Wonokromo, Kecamatan Wonokromo, Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Yang paling dikeluhkan para ibu yang datang ke Rumah ASI itu awal-awal menyusui ASI nya nggak lancar. Paling banyak itu," ujar dosen prodi D3 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa, Uke Maharani Dewi, yang menjadi dosen pendamping Rumah ASI di Kampung ASI Wonokromo.
Menurut Uke, kebanyakan ibu akan panik saat ASI nya tidak lancar di awal.masa menyusui. Padahal hal tersebut lumrah terjadi.
"Kalau diberikan secara teratur nanti pasti lancar (ASI nya) tapi karena kurangnya edukasi atau banyaknya mitos maka ibu menjadi panik," ungkap Uke.
Dosen prodi D3 Kebidanan Fakultas Keperawatan dan Kebidanan (FKK) Unusa, Uke Maharani Dewi, yang menjadi dosen pendamping Rumah ASI di Kampung ASI Wonokromo, Surabaya.
Adapun mitos yang banyak dijumpai misalnya bayi akan terus rewel jika ASI tidak maksimal sehingga harus diberi susu formula. Padahal bayi rewel tidak sepenuhnya karena ASI yang kurang.
ADVERTISEMENT
"Jadi butuh stimulasi agar ASI lancar, tidak bisa langsung keluar banyak di awal (menyusui)," tegasnya.
Menurut Uke, ibu menyusui juga membutuhkan dukungan keluarga. Apalagi bayi rewel yang pada dasarnya masih proses adaptasi.
"Setelah melahirkan itu menjadi periode kritis menyusui. Jadi kalau ASI tidak lancar jangan malah si ibu disuruh kasih susu formula ke bayinya. Ibu harus dimotivasi agar tidak menyerah menyusui," tandasnya.
Terkait edukasi tak hanya penting bagi para ibu, tapi juga suami dan keluarga yang tinggal serumah dengan ini.
"Jadi biar sama-sama pro ASI," simpulnya.