Konten Media Partner

Asyik! Sekolah Cikal Punya Kelas Bikin Komik untuk Siswa SMP dan SMA

12 Maret 2021 16:32 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu contoh “character line up” yang dilakukan oleh Luna Kayla Martatnya siswi kelas 7 SMP Cikal Surabaya.
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu contoh “character line up” yang dilakukan oleh Luna Kayla Martatnya siswi kelas 7 SMP Cikal Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kegiatan belajar mengajar tak harus dengan cara kelas formal saja. Terkadang inovasi metode pembelajaran pun juga wajib dicoba, demi menambah daya semangat belajar dan meningkatkan kreativitas para pelajar.
ADVERTISEMENT
Salah satunya lewat kelas-kelas pilihan yang telah ditawarkan pihak sekolah. Seperti yang dilakukan Sekolah Cikal yang menyediakan kelas comic making untuk siswa tingkat SMP dan SMA.
Rizky Aditya selaku guru comic making SMP Cikal Surabaya mengatakan, kelas tersebut dibuka guna memfasilitasi para siswa untuk menyuarakan idenya melalui sebuah komik.
"Jadi kelas comic making ini mata pelajaran pilahan atau bisa dibilang seperti klub. Kelas ini sebagai tempat belajarnya anak-anak yang tertarik di bidang kreatif seperti membuat ilustrasi, desain, hingga sebuah cerita," kata Rizky ketika dihubungi Basra, Jumat (12/3).
Salah satu contoh karya komik dari siswa SMP Cikal Surabaya.
Dalam kelas tersebut Rizky menjelaskan, sebelum membuat komik secara digital sebagai tugas akhir, para siswa akan diberikan pengetahuan terkait apa itu komik, hingga membuat sebuah ilustrasi atau sketsa gambar.
ADVERTISEMENT
"Mereka harus tau basic-nya dulu. Setelah faham mereka melakukan analisa komik. Nanti mereka memilih satu komik yang mereka suka lalu dianalisa terus dikembangkan. Seperti bikin ide cerita, plot-nya, timeline-nya, hingga membuat karakter tokoh. Karena proses bikin komik itu nggak instan," jelas guru visual art SMP Cikal Surabaya ini.
Menurut Rizky, selain belajar membuat komik, pihaknya juga kerap mengajak para siswa untuk melakukan kegiatan membuat sketsa bersama sembari mendengarkan musik.
Bahkan, ia juga kerap melakukan diskusi dengan para siswa terkait komik-komik yang akan dibuat sebagai tugas akhir.
"Akhirnya malah jadi seru ketika belajarnya. Kita juga lakukan diskusi bersama. Seperti tekniknya bagaimana, software-nya bagaimana," ucap Rizky.
Rizky menuturkan, tugas akhir membuat komik secara digital itu sengaja dipilih karena kemudahan aksesnya dan variasi judul yang relate dengan keadaan jaman sekarang.
ADVERTISEMENT
"Mereka bikin komik terus di upload di sosmed masing-masing. Untuk komik digital ini juga lebih simpel, relate banget sama mereka. Ke depan kita juga ingin caranya publish komik fisik. Semoga dilain kesempatan bisa mewujudkannya," pungkasnya.
Diketahui, kelas comic making di Sekolah Cikal ini biasanya diadakan seminggu sekali dengan durasi waktu belajar selama 60 menit.