Ayo Buat Pestisida dan Pupuk Cair Ramah Lingkungan dari Bahan Dapur

Konten Media Partner
22 Oktober 2019 16:01 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pelatihan membuat pestisida dan pupuk cair alami. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Pelatihan membuat pestisida dan pupuk cair alami. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Pestisida kimia sudah lama dipakai sebagai senjata pamungkas dalam pembasmian hama. Padahal, pemakaian pestisida yang melebihi kadar bisa memicu kerusakan lingkungan hingga membahayakan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Guna mengurangi penggunaan pestisida kimia, Badan Koordinasi Kegiatan Kesejahteraan Sosial (BK3S) Provinsi Jawa Timur mengadakan pelatihan 'Mengolah Limbah dan Membuat Pestisida Ramah Lingkungan'.
Menurut Hermawan Some, aktivis lingkungan yang juga jadi pembicara dalam kegiatan tersebut, masyarakat dapat membuat pupuk cair dan pestisida ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah dapur dan sampah daun.
Misalnya saja untuk membuat pestisida ramah lingkungan, bahan-bahan yang dibutuhkan yakni daun mimbo, sambiloto, mahoni, mindi, brotowali, sirsak, dan tembakau.
Siapkan daun-daun tersebut lalu potong kecil-kecil. Setelah itu masukkan daun ke dalam botol yang sudah diisi air dan diamkan selama 24 jam.
"Fungsi dari daun-daun itu membuat hama malas datang dan makan tanaman karena pahit rasanya. Itu yang membuat hama lama-lama mati perlahan. Selain daun bisa juga menggunakan bumbu dapur seperti laos dan serai," ungkap Koordinator Komunitas Nol Sampah ini, Selasa (22/10).
ADVERTISEMENT
Sedangkan untuk pembuatan pupuk cairnya, Hermawan menyarankan, bahan yang dibutuhkan yakni sampah buah dan molas (air tebu, gula merah atau pasir putih).
Untuk perbandingan takarannya yakni 1 gelas molase dan 3 gelas sampah buah yang telah dihancurkan. Setelah itu difermentasi selama 21 hari.
"Nah setelah itu, baru bisa digunakan pada tanaman. Bahkan pupuk cair dan pestisida ramah lingkungan ini bisa bertahan lama asal tidak terkena sinar matahari," jelasnya.
Hermawan mengaku, jika penggunaan bahan-bahan organik pada tanaman bisa membuat tanaman lebih enak, awet. Dan terpenting tidak mengganggu kesehatan tubuh.
Sementara itu, Pinky Saptandari selaku Ketua Umum BKKKS Jawa Timur berharap dengan kegiatan ini, dapat memberikan kesadaran masyarakat untuk lebih peduli pada lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Misalnya dengan mengolah limbah yang ada disekitar tempat tinggal untuk dijadikan pestisida ramah lingkungan. Kalau kita ramah lingkungan, kesehatan itu ada disekitar kita. Terus kalau bisa kita tularkan ilmu tersebut pada orang-orang untuk lebih peduli pada lingkungan," pungkasnya.