Konten Media Partner

Bahaya Memberi Anak Gawai Sebelum Usia 2 Tahun

12 Mei 2024 7:49 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
9
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi anak main gawai. Foto: Pixabay
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi anak main gawai. Foto: Pixabay
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Perkembangan digital telah mengurangi stimulus untuk anak dari beberapa orang tua. Dalam mengasuh, beberapa orang tua kerap kali menyodorkan gawai pada anak.
ADVERTISEMENT
“Memang benar, solusi mudahnya, ya, berikan saja handphone sebagai hiburan bagi anak. Pasti anak senang dan tidak rewel. Namun, ingat bahwa handphone itu tidak memberi stimulus apa pun karena hanya komunikasi 1 arah," tutur Dr Mira Irmawati SpA(K), dokter spesialis anak FK Unair.
"Anak itu justru perlu bermain dan mengobrol bersama bapak ibu,“ imbuhnya.
Mira menekankan bahaya penggunaan gawai oleh anak karena dapat memperlambat proses perkembangan. Bahkan, ia berpesan untuk tidak memberikan gawai hingga usia 2 tahun.
Pada usia 2 hingga 5 tahun, Mira memperbolehkan anak menggunakan gawai dalam waktu yang sangat terbatas, yaitu tidak lebih dari 1 jam per hari.
Dengan membatasi penggunaan gawai, Mira berharap bahwa para orang tua mengisi masa perkembangan dengan kasih sayang dan stimulus yang mendukung keterampilan.
ADVERTISEMENT
Hal tersebut sangat penting untuk mencapai aspek-aspek pertumbuhan dan perkembangan yang menjadi pondasi awal bagi kehidupan anak.