Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Konten Media Partner
Bahaya Mikroplastik Jika Dikonsumsi Manusia Bisa Sebabkan Kanker
19 Juni 2024 8:36 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Saat ini ada ancaman tak terlihat yang semakin mengkhawatirkan laut Indonesia karena cemaran mikroplastik yang semakin masif. Fenomena ini telah menjadi perhatian serius bagi ilmuwan, aktivis lingkungan, dan masyarakat umum, mengingat dampaknya yang dapat merusak lingkungan dan kesehatan manusia.
ADVERTISEMENT
Nur Hidayatullah Romadhon Dosen Pendidikan Biologi UM Surabaya menjelaskan, pencemaran terbesar mikroplastik berada di perairan. Hal tersebut sejalan dengan penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan dari Universitas Plymouth, Inggris, menemukan bahwa mikroplastik dapat memengaruhi keseimbangan ekosistem laut dengan mengubah perilaku makanan ikan.
“Ikan-ikan yang terpapar mikroplastik cenderung makan lebih banyak plastik dari pada makanan alami mereka, yang dapat mengganggu pertumbuhan dan reproduksi serta memengaruhi populasi ikan secara keseluruhan,” ujar pria yang kerap disapa Dayat ini, dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Rabu (19/6).
Selain itu, penelitian tersebut menjelaskan jika ikan dimakan oleh manusia, partikel mikroplastik yang terperangkap di dalam tubuh ikan dapat dilepaskan saat ikan dimasak atau dicerna di dalam tubuh manusia.
ADVERTISEMENT
“Partikel-partikel ini dapat merusak saluran pencernaan dan berpotensi menyebabkan gangguan gastrointestinal seperti peradangan atau iritasi. Dalam jangka panjang kandungan Mikroplastik yakni bisfenol A (BPA) dan ftalat, yang dapat terlarut dalam lemak ikan, akan tertimbun di tubuh manusia dan dapat meningkatkan risiko terkena masalah kesehatan seperti gangguan hormonal, gangguan reproduksi, dan kanker,” jelasnya.
Selain itu, dampak cemaran mikroplastik yang berada di udara berpotensi menyebabkan masalah kesehatan seperti gangguan pernapasan dan masalah kardiovaskular.
“Mikroplastik mungkin tidak terlihat oleh mata kita, tetapi dampaknya sangat nyata dan merusak. Indonesia, dengan keindahan alam dan kekayaan ekosistemnya, harus mengambil tindakan tegas untuk mengatasi masalah ini. Kolaborasi antara pemerintah, industri, dan masyarakat sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih dan sehat bagi generasi mendatang,” katanya.
ADVERTISEMENT
Sebagai upaya langkah untuk mengatasi hal ini, Dayat lantas mengajak masyarakat untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, mendukung produk ramah lingkungan, dan berpartisipasi dalam program daur ulang adalah beberapa langkah kecil yang bisa dilakukan.
“Dengan kesadaran dan tindakan bersama, kita bisa membantu menjaga keindahan alam Indonesia dari ancaman mikroplastik yang tak terlihat namun nyata,” pungkasnya.