Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Bangkit Lawan Pandemi, Kompetisi Bartender Digelar Selamatkan Industri F&B
11 November 2022 9:02 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Seperti halnya chef yang dipercaya untuk meracik bahan dan bumbu masakan hingga menjadi hidangan nikmat, bartender adalah profesi yang meracik aneka minuman mulai mocktail (tanpa alkohol) dan cocktail di bermacam kafe, hotel, maupun lounge.
ADVERTISEMENT
Peran bartender dalam bisnis food and beverage juga tak bisa dianggap remeh. Karena melalui tangan-tangan terampil merekalah aneka minuman bisa jadi daya tarik tersendiri untuk penikmatnya.
Seperti yang dilakukan Dava Tirta, pria berusia 22 tahun dari Bangkalan, Madura ini mengikuti kompetisi Friendship Indonesian Cocktail Championship 2022 karena ingin memberi warna baru di dunia bartender.
"Ini kompetisi pertama saya. Background saya sebenarnya barista kopi. Karena itu pada minuman Black Mariana racikan saya ini ditambahkan kayu manis, kapulaga, dan cengkeh, jus jeruk, dan sirup vanila," kata Dava pada Basra (10/11).
Pada kompetisi pencarian bartender terbaik di Indonesia memasang nama-nama seperti Donny Kusuma sebagai beverage expert, Moch. Marsidiq selaku F&B Manager JW Marriot Sby, dan Andri Riyadi selaku Beverage Director HW Group & Founder The Craft Coffee.
ADVERTISEMENT
Adapun kriteria penilaian dari kompetisi bartender di antaranya kerapian bartender, pembawaan dan cara berkomunikasi, serta rasa minuman. Dengan begitu, bartender juga bisa menjadi kekuatan kuliner Indonesia.
Seperti diketahui, selama pandemi COVID-19 industri F&B mengalami 'babak belur' dalam pendapatan. Omzet anjlok, SDM dirumahkan, dan tak sedikit usaha yang memilih tutup atau menjual usahanya, daripada bertahan.
Ini sejalan dengan data dari PHRI Jatim, yang mencatat bahwa sepanjang 2020-2021, sekitar 146 hotel dan 31 restaurant mengajukan tutup, 15.000 karyawan dirumahkan, dan hampir 20% hotel berganti pemilik. Data lain mencatat bahwa café dan restoran non hotel terdampak dari sisi pendapatan yang melorot jauh hingga hanya 10-15% dibandingkan omzet sebelum pandemi dan setelah pembebasan jam buka dan jumlah pengunjung di awal 2022, omzet mulai merangkak naik sebesar 20-30%.
ADVERTISEMENT
Berangkat dari semangat untuk menghidupkan kembali bisnis F&B yang merupakan nyawa dari bisnis turisme nasional, PT Hardcorindo Semesta Jaya, produsen Friendship, menggelar kompetisi bartender.
“Event di Surabaya ini merupakan kompetisi yang ke-3 yang kita jalankan, sebelumnya di Jogja dan Bandung. Ini adalah kompetisi pencarian bartender-bartender terbaik di Indonesia," Hendry Wijaya selaku Trade & Marketing Manager PT Hardcorindo Semesta Jaya.