Konten Media Partner

Banjir di Surabaya, Pakar Ingatkan Warga Potensi Penyakit Ini

26 Desember 2024 7:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir yang melanda salah satu kawasan di Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Banjir yang melanda salah satu kawasan di Surabaya. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Akhir-akhir ini curah hujan mengalami peningkatan di beberapa wilayah di Indonesia. Intensitas curah hujan yang tinggi dengan durasi waktu yang lama menjadi faktor utama penyebab terjadinya banjir, tak terkecuali di Surabaya. Sejumlah lokasi di Kota Pahlawan terendam banjir sejak 2 hari terakhir.
ADVERTISEMENT
Budaya hidup masyarakat yang kurang bersih dan sehat, serta sanitasi lingkungan yang masih belum memadai membuat air luapan yang terjadi akibat banjir biasanya bercampur dengan sampah, kotoran hewan maupun kotoran manusia. Hal Inilah yang kemudian menjadi penyebab banyaknya penyakit yang dapat ditimbulkan saat musim hujan tiba.
Vella Rohmayani Dosen Teknologi Laboratorium Medis (TLM) UM Surabaya menyebut, bencana banjir membuat peningkatan jumlah tempat perindukan virus, bakteri dan beragam parasit penyebab penyakit. Parasit inilah yang berperan sebagai vector penularan penyakit.
“Bencana ini dapat menyebabkan kontaminasi pada penyediaan akses air bersih. Kondisi sanitasi lingkungan dan akses penyediaan air bersih tentu sangat mempengaruhi ada tidaknya risiko infeksi penularan penyakit dari berbagai agen infeksius,” ujar Vella, dalam keterangannya, seperti dikutip Basra, Kamis (26/12).
ADVERTISEMENT
Vella menuturkan, diare merupakan salah satu penyakit yang rentan menyerang saat banjir. Kondisi banjir membuat banyak genangan air di mana-mana, hal tersebut membuat terjadinya kesulitan untuk mendapatkan akses air bersih, baik untuk masak, makan, minum, mandi maupun untuk keperluan lainnya. Sehingga sangat rentan terjadi kontaminasi makanan dan minuman.
“Penyakit demam tifoid juga rentan terjadi akibat pencemaran air. Seseorang dapat terserang penyakit ini jika terpapar air yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella typhi," terangnya.
Selain diare dan demam tifoid, ada beberapa penyakit lainnya yang rentan menyerang saat musim hujan, yaitu penyakit DBD, malaria, disentri dan kolera.
Penyakit tersebut dapat ditularkan melalui perantara serangga yang berperan sebagai vector penyakit, seperti nyamuk, kecoa dan lalat. Mengingat kondisi banjir juga membuat tempat perindukan serangga semakin banyak.
ADVERTISEMENT