Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Konten Media Partner
Bank Sampah Bantu Kumpulkan 218 Ton Botol PET untuk Didaur Ulang
8 Maret 2021 12:04 WIB
![Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo. Dia mengatakan kontribusi Bank Sampah dalam memasok botol PET kualitas premium ke recycle business unit (RBU) Danone-Aqua tercatat mencapai 218 ton dari total 1.381 ton sampah botol.](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1615179622/bzrpx1vxugm9jb7wtofi.jpg)
ADVERTISEMENT
Berdasarkan data Sustainable Waste Indonesia (SWI), Bank Sampah berkontribusi dalam mengumpulkan 2,7 persen dari 0,421 juta sampah plastik pasca konsumsi. Selain itu Bank Sampah juga memiliki peran penting dalam tumbuhnya ekonomi sirkular dengan menyediakan sampah plastik terpilah dengan kualitas baik dan bersih sekaligus sebagai bentuk edukasi masyarakat untuk melakukan pemilahan sampah.
ADVERTISEMENT
Direktur Jenderal Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Rosa Vivien Ratnawati, mengungkapkan sangatlah dibutuhkan keterlibatan Pemerintah Daerah, dunia usaha, LSM, komunitas, organisasi keagamaan, pelajar dan mahasiswa, organisasi perempuan, serta masyarakat luas dalam pengelolaan sampah. Apalagi Indonesia menargetkan untuk mengurangi sampah 30 persen dan menangani sampah 70 persen pada tahun 2025.
"Dengan sinergitas pengelolaan sampah yang komprehensif, terintegrasi dari hulu ke hilir, maka saya yakin kita akan mampu membangun pengelolaan yang baik dan berkelanjutan guna mencapai target-target tersebut," ujarnya dalam Virtual Tour #BijakBerplastik Danone-AQUA & Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Senin (8/3).
Dalam kesempatan tersebut Rosa juga mengajak pelaku industri untuk berkomitmen membantu Pemerintah dalam memberikan solusi yang efektif dan berkelanjutan untuk menghadapi persoalan-persoalan sampah yang kian menantang di masa depan.
ADVERTISEMENT
"Mari kita bergerak bersama, bekerja bersama membangun Indonesia yang lebih baik, sehingga dapat mencapai Indonesia bersih di tahun 2025," tukasnya.
Sementara itu Direktur Pengelolaan Sampah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Novrizal Tahar menuturkan, bank sampah merupakan cara Indonesia mengelola sampah. Dan bank sampah ini, kata dia, hanya ada di Indonesia.
"Bank sampah hanya ada di Indonesia, pengelolaan sampah yang melibatkan peran masyarakat. Bank sampah merupakan gerakan sosial kultural masyarakat," tegasnya.
Komunitas-komunitas bank sampah, lanjutnya, mengumpulkan plastik yang memiliki nilai jual dan bisa didaur ulang dari rumah-rumah tangga sehingga mencegah plastik terlepas ke lingkungan maupun tempat pemrosesan akhir (TPA).
Memanfaatkan peran bank sampah juga dilakukan Danone-Aqua. Diungkapkan Direktur Sustainable Development Danone Indonesia, Karyanto Wibowo, pihaknya
ADVERTISEMENT
merupakan perusahaan pertama di Indonesia yang bekerjasama dengan Bank Sampah Induk untuk mengambil sampah kemasan plastik pasca konsumsi.
"Kontribusi Bank Sampah dalam memasok botol Polietilena tereftalat (PET) kualitas premium ke recycle business unit (RBU) kami tercatat mencapai 218 ton dari total 1.381 ton sampah botol," ujarnya.
Dikatakan Karyanto, botol-botol plastik bekas yang terkumpul di RBU, dipilah, dicuci dan dicacah menjadi cacahan plastik PET yang kemudian dibawa ke perusahaan daur ulang botol untuk menjadi bahan baku botol baru.