Bapak Bakar Anak Tiri di Surabaya, Pemkot akan Tanggung Biaya Pengobatan Anak

Konten Media Partner
17 Mei 2023 17:20 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (17/5).
zoom-in-whitePerbesar
Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce, bersama Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi di Balai Kota Surabaya, Rabu (17/5).
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Seorang pria inisial S (53), warga Lontar, Sambikerep, Surabaya, tega membakar istri siri dan kedua anak tirinya. Peristiwa ini terjadi pada hari Jumat 14 April 2023 dini hari lalu. Akibat tragedi tersebut sang istri, NN (37 tahun) meninggal dunia setelah dirawat beberapa hari di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. NN mengalami luka bakar 90 persen. Sedangkan dua anaknya, yakni DR (17) mengalami luka bakar 80 persen, dan AB (8) menderita luka bakar 10 persen.
ADVERTISEMENT
Tindakan keji itu dilakukan pelaku diduga karena ada pertengkaran dalam rumah tangga.
Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi memastikan keluarga yang menjadi korban kebakaran dugaan KDRT (Kekerasan Dalam Rumah Tangga) di Lontar, Sambikerep itu tercover biaya perawatan dan pengobatannya.
Hal tersebut disampaikan Eri usai menggelar pertemuan bersama Kapolrestabes Surabaya Kombes Pol Pasma Royce di Balai Kota Surabaya, Rabu (17/5).
"Saya matur nuwun (terima kasih) sama Pak Kapolrestabes terkait dengan warga yang dibakar suami sirinya di Sambikerep. Itu alhamdulillah dengan penanganan Pak Kapolrestabes Surabaya yang cepat, maka prosesnya juga sudah berjalan," kata Eri.
Eri mengungkapkan, sebelumnya ia bersama Kapolrestabes Surabaya telah mendiskusikan terkait kasus tersebut. Termasuk pula berkaitan dengan biaya perawatan dan pengobatan luka bakar korban di RSUD Dr Soetomo Surabaya.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah terkait biaya yang disampaikan, biayanya ditanggung sendiri itu tidak. Karena sebenarnya biaya itu dibiayai RSUD Dr Soetomo dan pemerintah kota," ungkapnya.
Karenanya, Eri mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan RSUD dr Soetomo Surabaya.
"Kami yang di pemerintah kota juga memberikan yang terbaik bagi warga Kota Surabaya," katanya.
Ia mengungkapkan, selama ini Pemkot Surabaya terus memonitor jalannya kasus tersebut. Pasalnya, seperti kasus yang terjadi di Sambikerep ini biaya perawatan korban tidak bisa dicover menggunakan BPJS Kesehatan.
"Karena memang tidak bisa seperti itu ditanggung BPJS. Tapi kita sudah berbicara dengan RSUD dr Soetomo dan kita sudah sampaikan kepada keluarga (korban) agar tidak usah bingung, karena (biaya) sudah ditanggung pemerintah. Jadi itu yang kita lakukan bersama Pak Kapolrestabes Surabaya," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Oleh sebabnya, Eri menyampaikan terima kasih kepada Kapolrestabes Surabaya karena terus menjaga kondusifitas di Kota Pahlawan. Termasuk pula dalam penyelesaian kasus-kasus seperti di Sambikerep.
"Alhamdulillah sampai saat ini Pak Kapolres terus menjaga situasi yang kondusif di Kota Surabaya dan juga proses-proses pemeriksaan yang cepat akhirnya semua bisa kita lewati," pungkasnya.