Konten Media Partner

Batal Menikmati Buka Puasa, Jurnalis Ini Justru Terjebak Saat TP Kebakaran

14 April 2022 5:54 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tangkapan layar proses pembasahan TP 5 usai kebakaran, Rabu (13/4) malam.
zoom-in-whitePerbesar
Tangkapan layar proses pembasahan TP 5 usai kebakaran, Rabu (13/4) malam.
ADVERTISEMENT
Rabu (13/4) sore menjadi hari yang menegangkan sekaligus tak terlupakan bagi Diyah Khairunnisa. Pasalnya, di hari itu Diyah harus berjuang menyelamatkan diri dalam kebakaran yang melanda Tunjungan Plaza (TP) Surabaya.
ADVERTISEMENT
Kepada Basra, jurnalis salah satu media cetak di Surabaya ini berkisah jika kehadirannya di TP sore itu untuk menghadiri undangan buka puasa bersama.
"Jadi saya ada undangan bukber dari salah satu perusahaan otomotif. Lokasi (restoran) bukber di TP 6 lantai 3," ujarnya kepada Basra, Rabu (13/4) malam.
Saat menu makanan yang dipesan Diyah datang, semua masih berjalan biasa saja. Hingga pada saat Diyah akan menyantap hidangan buka puasa yang sudah tersaji di depannya, sirine kebakaran berbunyi. Bersamaan dengan itu pula tercium bau asap yang menyengat.
"Kaget pas dengar sirine terus ada bau asap gitu. Beberapa detik sempat bengong, sampai pihak penyelenggara acara bukber bilang kalau sedang ada kebakaran. Dari situ akhirnya panik dan lari cari pintu keluar," kisahnya.
ADVERTISEMENT
Diyah bersama sejumlah pengunjung restoran tersebut lantas berlarian untuk menyelamatkan diri. Diyah yang dilanda ketakutan terus berlarian mengikuti orang-orang di depannya.
"Saya ngikut saja orang-orang lari kemana. Turun ke bawah lewat eskalator," tukasnya.
Dikatakan Diyah, saat kebakaran melanda kondisi eskalator masih beroperasi, pun demikian halnya dengan lampu-lampu di dalam yang masih menyala.
"Eskalator masih nyala, lampu juga nggak padam. Orang-orang panik semua, lari keluar. Saya ngikutin mereka karena nggak tau mau keluar lewat mana. Pokoknya crowded banget di dalam," jelasnya.
Saat kepanikan melanda, Diyah mengaku tak mengetahui secara pasti kebakaran berasal dari TP berapa. Yang ada di benak Diyah hanya menyelamatkan diri.
"Enggak tahu juga kebakarannya dari TP berapa? Tapi bau asapnya nyengat banget dan sirinenya juga kencang banget suaranya. Makin paniklah. Wis pokoke mlayu melu wong-wong (Yang penting lari ikut orang-orang). Sampai akhirnya bisa keluar pas yang di dekat Hotel Sheraton itu. Nah pas sampai di luar, orang-orang sudah berjubel, ada damkar dan ambulance juga," paparnya.
ADVERTISEMENT
Mengutip siaran pers Diskominfo Surabaya, Tunjungan Plaza terbakar hebat pada pukul 17.37 WIB, Rabu (13/4). Sebanyak 28 unit mobil pemadam, di antaranya 3 unit Bronto Skylift andalan DPKP Surabaya diterjunkan untuk memadamkan api, juga tiga unit mobil ukuran 52 meter, 45 meter dan 104 meter menembakkan air dari luar gedung. Api diduga berasal dari TP 5 lantai 5. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa kebakaran ini.
Kompleks Tunjungan Plaza yang terletak di Jalan Embong Malang ini, terdiri dari 6 blok, dari TP 1 hingga TP 6. Kompleks tersebut terintegrasi dengan Hotel Four Point dan Hotel Sheraton.