Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
Konten Media Partner
Belajar Aksara Jawa Lebih Menyenangkan Melalui Aplikasi BAKSARA
15 Agustus 2023 10:18 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Prihatin tentang berkurangnya penggunaan dan pemahaman Aksara Jawa, khususnya di kalangan generasi muda, mendorong mahasiswa Petra Christian University (PCU) Surabaya, Glenn Steven Santoso bersama rekannya membuat aplikasi BAKSARA.
ADVERTISEMENT
Aplikasi yang dirancang hanya dalam waktu satu bulan tersebut bertujuan untuk mempermudah masyarakat, terutama generasi muda, dalam mempelajari Bahasa Jawa dengan sistem yang mirip seperti game.
"Para pengguna bisa menulis Aksara Jawa secara langsung, dibantu dengan terjemahan yang ada di dalam aplikasi. Hal ini disediakan supaya user yang ingin belajar Bahasa Jawa, bisa sekaligus belajar menulis Aksara Jawa. Tidak hanya menulis/menggambar aksara, kami juga menyediakan beberapa fitur lain seperti scanning foto huruf Aksara Jawa, translation Aksara Jawa ke tulisan, dan juga ada artikel tentang seputar kebudayaan Jawa,” jelas mahasiswa Informatics PCU ini, Selasa (15/8)
Menurut Glenn, BAKSARA menjadi sebuah kebutuhan dalam menciptakan solusi inovatif untuk melestarikan sekaligus meningkatkan kesadaran akan Aksara Jawa.
“Sebagian besar aplikasi yang ada saat ini hanya menyediakan transliterasi, dan masih menggunakan Pepak Aksara Jawa konvensional. Hal ini menjadi kesempatan untuk kami mengembangkan Aplikasi Pembelajaran Aksara Jawa, yang bisa membuat pembelajaran aksara menjadi lebih mudah diakses dan menarik,” kata mahasiswa angkatan 2020 itu.
ADVERTISEMENT
Glenn sendiri dalam tim ini bertanggung jawab untuk pembuatan kode back-end dan perilisan kode di web menggunakan Google Cloud. Fungsinya untuk operasional sistem yang ada, termasuk di dalamnya menjaga kelangsungan aplikasi BAKSARA itu sendiri.
“Saya juga bertanggung jawab menghandle API (Application Programming Interface). Jadi ibarat perantara, saya bertanggung jawab atas komunikasi data BAKSARA,” tukasnya.
Aplikasi tersebut pun sukses mengantar Glenn masuk 500 lulusan terbaik dari 5.017 mahasiswa di seluruh Indonesia yang ikut serta dalam program Bangkit 2023. Ditambah lagi, Glenn bersama timnya juga berhasil menjadi Top 20 Project sehingga berhak atas pendanaan dari Kemendikbud Ristek sebesar Rp140,000,000.
Glenn menjadi 500 lulusan terbaik dari 5.017 mahasiswa di seluruh wilayah Indonesia, yang ikut serta dalam program Bangkit 2023. Tak hanya itu, Glenn bersama timnya juga berhasil masuk dalam Top 20 Project.
ADVERTISEMENT
Meraih nilai di atas 90 dalam bidang Cloud Computing, menjadikan Glenn mendapatkan predikat “Distinction Graduate” saat acara kelulusan Bangkit 2023 pada bulan Juni lalu.
“Saya tidak mengira akan mendapat hasil ini, tetapi lulus dengan predikat “Distinction Graduate” tentu saja sangat membanggakan. Pembelajarannya sangat menarik, kita bisa mengatur sendiri dengan jadwal kita,” ungkap Glenn yang ikut dalam MSIB (Magang dan Studi Independen Bersertifikat) Batch 4 tahun 2023 itu.
Glenn dan timnya yang berasal dari tiga mahasiswa Universitas Surabaya dan dua mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember, juga berhasil mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek sebesar Rp 140.000.000,00 karena terpilih sebagai Top 20 Teams dalam Bangkit Capstone Project. Ini adalah hasil kerja keras Glenn dan tim setelah mengembangkan project berupa aplikasi BAKSARA.
ADVERTISEMENT
Bangkit merupakan program dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud Ristek) Republik Indonesia untuk mempersiapkan karier anak muda sejak mahasiswa sebagai talenta digital Indonesia berkelas dunia. Bangkit juga menjadi salah satu bagian dari Studi Independen dalam Merdeka Belajar - Kampus Merdeka (MBKM).
Dana inkubasi ini harus dikelola agar project yang dikembangkan bisa menjadi sebuah start up, dengan didampingi oleh mentor bisnis dan mentor teknis untuk mengelola perusahaannya.
Terdapat beberapa jalur belajar yang ada di Bangkit 2023 dan bisa dipilih oleh setiap mahasiswa, yaitu Mobile Development, Machine Learning, dan Cloud Computing.
Para peserta belajar secara individu, sesuai dengan pilihannya. Setelah menyelesaikan semua modul pembelajaran, mereka akan membentuk kelompok yang kemudian bersama-sama mengembangkan suatu project dalam Capstone Project ini.
ADVERTISEMENT
Tiap kelompok berisi mahasiswa dari masing-masing jalur belajar yang ada di Bangkit 2023. Tujuannya adalah supaya mereka dapat mempraktikkan ilmu-ilmu teknis yang telah dipelajari selama lima bulan. Project yang dikembangkan adalah sebuah aplikasi dengan tema tertentu yang telah ditentukan oleh masing-masing kelompok.