Belajar Bahasa Inggris dari Istilah Memasak

Konten Media Partner
22 Maret 2019 13:15 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Foto : Masruroh
zoom-in-whitePerbesar
Foto : Masruroh
ADVERTISEMENT
Dapur juga bisa lho jadi tempat belajar Bahasa Inggris untuk anak-anak. Seperti kata Chef Ken, pemilik Ken's Little Chef.
ADVERTISEMENT
''Ada beberapa istilah kuliner yang sulit cari artinya dalam Bahasa Indonesia. Misalnya stockpot dan saucepan, kalau dalam Bahasa Inggris itu bendanya sangat berbeda. Sementara dalam Bahasa Indonesia, keduanya sama-sama disebut panci. Hanya saja kalau stockpot ukurannya besar, sedangkan saucepan lebih kecil,'' kata Chef Ken, saat menjadi pembicara dalam talk show peluncuran Brand New Look English First Surabaya Plaza, Kamis (21/3).
Selain itu, kata Chef Ken, terdapat beberapa istilah masak yang cukup sulit untuk diterjemahkan dalam Bahasa Indonesia, misalnya blanch.
''Dalam Bahasa Inggris, kita sebut blanch saja, orang sudah pada tahu apa yang dimaksud. Kalau dibahasakan, blanch itu teknik memasak sayur di air panas, setelahnya dipindahkan ke air dingin supaya tampilannya segar. Cukup panjang mengartikannya dalam Bahasa Indonesia. Nah istilah itu, sekarang di Indonesia disebut blansir,'' paparnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Chef bernama lengkap Ken Kurniawan Sutanto ini, menggabungkan Bahasa Inggris dan memasak, akan membuat anak-anak memperoleh ilmu lebih. Secara perbendaharaan kata menjadi lebih kaya.
Selain itu mengajak anak-anak belajar ke dapur, apalagi memasak, dapat merangsang motorik dan sensorik mereka.
Chef Ken lantas mengungkapkan jika ia sendiri sudah mulai masuk dapur sejak usia lima tahun. Dari dapur, ia melatih sensoriknya dari beragam bahan makanan dan alat dapur.
Ia pun dapat mengetahui bagaimana kasar dan halus, panas dan dingin, tumpul dan tajam.
Sedangkan motoriknya diasah melalui bagaimana ia memperlakukan bahan makanan, seperti memegang dan memotong.
''Misalnya pegang tahu, itu saja ada skillnya. Bagaimana caranya memegang tahu supaya tidak hancur? Itu ada tekniknya. Kemudian dari dapur anak-anak juga bisa belajar mengontrol emosi, megang tahu pakai tangan itu supaya nggak hancur energinya harus seberapa? Kalau megang tahunya pakai capitan harus kekuatan menjapitnya seberapa? Itu juga bagian dari mengontrol emosi,'' jelas Chef Ken.
ADVERTISEMENT
Mulai belajar masak sejak dini, dikatakan Chef Ken, akan bermanfaat pula untuk masa depan anak-anak. Mereka akan tumbuh jadi pribadi yang lebih mandiri, bisa menyiapkan makanannya sendiri.
''Apalagi kalau setelah dewasa, mereka harus tinggal terpisah dari orang tua karena menempuh pendidikan, tentunya mereka harus mandiri terutama dalam hal memasak,'' tukasnya. (Reporter : Masruroh / Editor : Windy Goestiana)