Belajar Bisnis, Siswa SMAN 16 Surabaya Bikin Perusahaan Pelajar Ramah Lingkungan

Konten Media Partner
26 Februari 2020 16:49 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tim Resendriya Student Company. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
zoom-in-whitePerbesar
Tim Resendriya Student Company. Foto-foto : Amanah Nur Asiah/Basra
ADVERTISEMENT
Usia muda tak menyurutkan nyali ke-19 siswa SMA Negeri 16 Surabaya untuk membuat perusahaan bernama Resendriya Student Company. Perusahaan yang mereka rintis ini menjual pensil warna ramah lingkungan yang unik nan 'ajaib'. Disebut ajaib karena pensil warna tersebut bisa jadi bibit tanaman dan tumbuh menjadi tanaman baru.
ADVERTISEMENT
Menurut Aththariq Lisan yang menjabat sebagai Presiden Rasendriya SC, sebelum memberanikan diri membuat perusahaan, dia dan teman-temannya lebih dulu mengikuti program bernama Student Company dari Prestasi Junior Indonesia (PJI).
"Jadi lebih tahu bagaimana caranya mengurus organisasi, terutama sebuah perusahaan. Lalu kami jadi tahu juga caranya berkomunikasi dengan orang itu seperti apa, dan menjaga kelengkapan anggota satu sama lain. Karena suatu perusahaan itu akan berdiri, jika orang-orang di dalamnya saling mendukung dan saling menguatkan," ungkap Attar ketika ditemui Basra pada Rabu (26/2).
Nama 'Rasendriya' diambil dari bahasa Sansekerta yang memiliki arti tajam segala inderanya. Attar berharap, selain konsisten membuat produk ramah lingkungan, dia dan teman-temannya ingin menggagas ReVO (Rasendriya Visit School) yakni kegiatan berkunjung ke beberapa SD dan SMP untuk memberikan wawasan seputar permasalahan global, sekaligus menjelaskan apa itu ecopreneur serta sisi positif dari melangsungkan bisnis.
Selain itu, ada pula kegiatan WeDonate yaitu memberikan 20 persen laba Rasendriya SC ke lembaga Yang ikut terjun langsung dalam upaya menyelamatkan dan melestarikan lingkungan.
ADVERTISEMENT
"Semoga lewat Rasendriya ini kami bisa mewakili Jawa Timur dalam kompetiai tingkat nasional, dan tingkat-tingkat lainnya," kata Attar yang masih duduk di kelas X ini.
Sementara itu Siti Fatika Dewi selaku guru pembina mengatakan, program student company ini mengajarkan siswa untuk menjadi seorang pengusaha muda.
Bahkan, sebelum resmi meluncurkan perusahaan tersebut, para siswa mendapat pelatihan dari PJI. Mulai dari menentukan produk, cara berjualan, mencari modal, hingga menutup perusahaan.
"Jadi ini adalah tahun kedua kami. Program ini merupakan sebuah paket lengkap, dan bisa menjadi bekal para siswa nantinya ketika ingin menjadi seorang entrepreneur," kata Siti.