Konten Media Partner

Belajar Rintis Start Up, UK Petra Gelar Career Camp 2019 di Yogyakarta

7 Agustus 2019 13:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana Career Camp 2019 di Srengenge Idealabs Yogyakarta. Foto : Amanah Nur Asiah/BAsra
zoom-in-whitePerbesar
Suasana Career Camp 2019 di Srengenge Idealabs Yogyakarta. Foto : Amanah Nur Asiah/BAsra
ADVERTISEMENT
Bicara mengenai anak muda, tak lengkap rasanya tanpa membahas semangatnya yang berap-api. Bahkan di era modern seperti sekarang, banyak anak muda berlomba-lomba membuat bisnis start-up.
ADVERTISEMENT
Ditambah lagi, saat ini pemerintah juga telah menyiapkan program 1.000 start-up baru untuk mendukung pertumbuhan unicorn baru di Indonesia.
Dalam rangka mendukung program tersebut, UK Petra Surabaya mengadakan kegiatan Career Camp 2019 yang berlangsung selama lima hari mulai Senin (5/8) hingga Jumat (9/8) di Yogyakarta.
Kegiatan yang diikuti oleh 35 mahasiswa ini mengangkat tema Startup Business dengan judul Power Up Your Start-Up. Para peserta diajak mengunjungi lima perusahaan (yang dulunya pernah menjadi start-up) di Yogyakarta yaitu Srengenge ldealabs, Cokelat Monggo, Flying Balloon Puppet Theatre, Creacle Studio dan Dagadu.
"Peserta akan belajar bagaimana memulai bisnis start-up, sekaligus belajar langsung tantangan dan keseruan dari para pelaku start-up secara rill di Yogyakarta," ungkap Jessie Monika selaku koordinator acara Career Camp 2019 ketika ditemui Basra di Srengenge ldealabs, Rabu (7/8).
ADVERTISEMENT
Selain itu, para peserta juga akan menerima materi terkait Potensi Start-Up Industri Kreatif di Indonesia, Legal Aspect (HAKI & Copyright), Financial Planning, Introducing your brand to the target market, Studi Kelayakan Bisnis, Building & Developing Your Brand, sampai riset sebelum membuka bisnis. Bahkan mereka juga bisa sharing dari pemilik perusahaan.
"Para peserta ini nantinya juga diajari untuk mandiri. Jadi mereka kami beri modal sekitar Rp 1 juta per tim untuk bisa bertahan di Yogyakarta. Mereka tak akan sendirian, didampingi dengan mentor untuk menyelesaikan project tersebut dan bahkan mereka punya kesempatan untuk mengonsultasikan business project mereka," kata Jessie.
Srengenge Idea Lab.
Di hari terakhir, setiap kelompok akan mempresentasikan proposal bisnisnya di hadapan para juri dari kelima perusahaan tersebut. "Output nya, mereka punya konsep bisnis start-up dan dapat diimplementasikan. Nah terus yang terbaik akan kami ikutkan dalam Program Kreatif Mahasiswa dari Dikti," pungkasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, Annisa Muharammi selaku Business Director Srengenge ldealabs mengatakan jika ingin mendirikan start-up harus jeli melihat persoalan yang ada pada masyarakat. "Karena yang bisa selamat adalah mereka yang paling aktif dan dapat menyelesaikan persoalan tersebut," ungkapnya.
Usai mendapat materi, Hans Christian, mahasiswa Ilmu Komunikasi UK Petra berencana membuat sebuah start-up terkait branding agency. "Untuk konsep, saya cukup interest membuat branding agency, karena di Indonesia masih banyak dibutuhkan. Apalagi bidang ini harus berkompetisi di internasional," tuturnya. (Reporter : Amanah Nur Asiah / Editor : Windy Goestiana)