Konten Media Partner

Belasan Anak di Surabaya Terciduk Pesta Miras, Satpol PP Sampaikan Ini ke Ortu

25 Oktober 2024 8:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anak-anak di Surabaya yang terciduk Satpol PP saat pesta miras. Foto: Diskominfo Surabaya
zoom-in-whitePerbesar
Anak-anak di Surabaya yang terciduk Satpol PP saat pesta miras. Foto: Diskominfo Surabaya
ADVERTISEMENT
Satpol PP Kota Surabaya mengamankan belasan anak yang tengah pesta minuman keras (miras), Kamis (24/10) dini hari. Dalam patroli tersebut, petugas berhasil menjangkau sebanyak 13 anak.
ADVERTISEMENT
Kepala Bidang Pengendalian Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Perlindungan Masyarakat Satpol PP Surabaya, Irna Pawanti mengatakan, para personel menjangkau anak tersebut pada dua lokasi yang berbeda.
“Kami temukan mereka pada dua lokasi yang berbeda, 11 anak kami temukan saat pesta miras di sebuah tanah kosong dekat Rusunawa Tambak Wedi, sedang sisanya kami temukan di Taman Bambu Runcing,” terang Irna, Jumat (25/10).
Sebanyak 13 anak tersebut langsung dibawa ke kantor Satpol PP guna menjalani pendataan dan pembinaan lebih lanjut. Dari hasil pendataan, delapan di antaranya merupakan para pelajar.
“Rata-rata umur mereka masih 13-17 tahun dan mereka masih pelajar. Mereka ikut-ikutan teman, dibujuk, hingga terjebak dalam kelompok pesta miras tersebut,” ujarnya.
Tak hanya itu, setelah menjalani pendataan dan pembinaan, petugas Satpol PP juga turut menghubungi orang tua dan pihak sekolah untuk menjemput anak-anak tersebut.
ADVERTISEMENT
“Sehingga kami harap semuanya termasuk orang tua dan pihak sekolah merasa bertanggung jawab terhadap perilaku anak maupun siswanya,” jelasnya.
Irna berharap, orang tua dan lingkungan pendidikan dapat memberikan pendampingan sesuai dengan kondisi anak-anak. Orang tua dan sekolah diharapkan bisa memantau perilaku anak-anaknya di media sosial. Sebab, perkembangan teknologi dan informasi bisa memicu gejolak emosional remaja sehingga perlu adanya kontrol orang tua dan sekolah.
“Guru dan orang tua itu harus memiliki strategi pendampingan untuk menghandle putra putrinya sesuai dengan perkembangan teknologi saat ini,” terangnya.
Lebih lanjut, Irna memaparkan, Satpol PP Surabaya terus berupaya menjaga keamanan dan kenyamanan Kota Surabaya, dengan melakukan patroli wilayah secara rutin untuk mencegah hal-hal yang berpotensi mengganggu ketertiban umum.
ADVERTISEMENT
“Kenakalan remaja seperti ini adalah hal yang meresahkan bagi kami, setiap hari melakukan patroli Asuhan Rembulan. Dan untuk hari Sabtu dan hari Minggu, kami lakukan patroli Asuhan Rembulan dalam skala besar,” paparnya.
Guna mengantisipasi adanya gangguan ketertiban umum lainnya, Satpol PP Surabaya akan melakukan penyisiran, serta membubarkan muda-mudi yang bergerombol di atas pukul 22.00 WIB.
“Kami akan menyisir taman-taman di Kota Surabaya, karena pesta miras akhir-akhir ini banyak ditemui petugas kami di taman. Tempat sepi juga tidak lepas dari pengawasan kami, serta beberapa titik yang lainnya akan kami sisir,” tandasnya.