Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Belasan Remaja di Surabaya Kena Razia Perang Sarung yang Diisi Batu
27 Maret 2023 8:42 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Sejak memasuki bulan suci Ramadan muncul kembali fenomena perang sarung antar remaja di Surabaya. Bahkan, di awal bulan suci Ramadan di Kota Surabaya, sudah terjaring beberapa remaja yang diduga telah melakukan aktivitas perang sarung.
ADVERTISEMENT
"Nampaknya setiap Ramadan dan tahun ini muncul lagi, pengakuan yang tertangkap di Satpol, alibinya adalah mencari makan sahur. Tapi ikut-ikutan perang sarung,” kata Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, Eddy Christijanto, Senin (27/3).
Eddy mengungkapkan remaja yang diamankan oleh Satpol PP Surabaya rata-rata berusia 15-18 tahun. Saat operasi cipta kondisi pada Kamis (23/3) malam, sebanyak 5 remaja telah diamankan. Kemudian, pada Jumat (24/3) malam, sebanyak 7 remaja juga telah diamankan. Dan saat gelaran operasi cipta kondisi berskala besar, Sabtu (25/3) malam, 4 remaja diamankan karena terlibat perang sarung.
Saat diamankan, para remaja kedapatan membawa sarung yang didalamnya sudah diikat dengan batu atau besi.
“Alhamdulillah dengan operasi yang kita lakukan itu bersama-sama dengan kepolisian, Garnisun itu eskalasinya menurun. Hasil Sabtu malam lebih menurun daripada Jumat malam. Karena Jumat malam ada korban yang harus dirawat di rumah sakit,” terangnya.
ADVERTISEMENT
Ia berharap seluruh elemen masyarakat bisa turut berpartisipasi dalam menjaga ketentraman dan ketertiban umum. Seperti memberikan informasi melalui command center 112, apabila mengetahui aktivitas warga pada malam hari yang bersifat mengganggu dan membahayakan.
“Misalnya perang sarung, tawuran, balap liar, atau pesta minuman keras. Maka partisipasi warga bisa berupa informasi melalui 112, sehingga penanganannya tidak terlalu lama dan efektif,” ujarnya.
Meski begitu, Eddy memastikan, setiap hari Satpol PP Surabaya bersama tim personel gabungan selalu melaksanakan operasi cipta kondisi asuhan rembulan. Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi warga maupun remaja, yang melakukan aktivitas mengkhawatirkan pada malam hari di bulan suci Ramadan.